Berita Bali

KISAH Heather Dikaruniai Anak Saat Menjadi Tahanan Lapas Kerobokan, Kini Hirup Udara Bebas

KISAH Heather Dikaruniai Anak Saat Menjadi Tahanan Lapas Kerobokan, Kini Hirup Udara Bebas

Penulis: Putu Candra | Editor: Widyartha Suryawan
Tribun Bali/Putu Candra
Heather Lois Mack, narapidana kasus pembunuhan terhadap ibunya pada 2014 silam menghirup udara bebas, Jumat, 29 Oktober 2021. 

Pun selama menjalani masa pidana di lapas, Heather mengalami banyak berubah baik dari sikap dan pergaulan.

"Dia bisa bahasa Indonesia, Bahasa Bali. Dia hobinya makan nasi padang. Dia cinta Indonesia," kata Lili.

Kilas Balik Kasus

Untuk diketahui, Heather Lois Mack dan Tomy Schaefer merupakan dua sejoli yang membunuh Sheila Von Weise (62) di hotel St Regis, Nusa Dua, Bali.

Mereka diringkus oleh jajaran buser dari Polsek Kuta, di Hotel Risata, Rabu (13/8/2014) silam.

Jasad Sheila dimasukkan dalam sebuah koper.

Koper tersebut tergeletak di halaman Mapolsek Kuta Selatan, Bualu, Badung, Bali, pada Selasa (12/8/2014).

Beberapa sisi koper tersebut tampak bercak darah masih menempel.

Di bagian atasnya menempel sebuah kertas bertuliskan Shely Ann Von Weise.

Tak jauh dari lokasi koper tersebut, seorang lelaki kurus bernama Ketut Wirjana duduk terdiam.

Ia tak habis pikir dengan kisah pahit dan keji itu.

Heather Lois Mack sembari membawa anaknya saling tatap dengan kekasihnya Tommy Scaffer usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (21/4/2015)
Heather Lois Mack sembari membawa anaknya saling tatap dengan kekasihnya Tommy Scaffer usai menjalani sidang putusan di Pengadilan Negeri Denpasar, Selasa (21/4/2015) (Tribun Bali/I Nyoman Mahayasa)

Wirjana adalah sopir taksi yang mengangkut korban pembunuhan, Sheila Ann Von Weise (62), warga negara Amerika Serikat, yang mayatnya tersimpan di koper yang ditaruh di bagasi taksinya.

Kepada Tribun Bali pada 2015 silam, ia mengatakan kejadian itu berawal ketika dirinya dihubungi pihak Hotel St Regis di Sawangan, Nusa Dua, yang memesan taksi untuk mengantarkan tamunya.

"Waktu itu sekitar pukul 11.00 Wita saya langsung meluncur ke lokasi hotel. Di sana saya seperti biasa menyapa tamu, namun kali ini tamu hotel ini menaikkan barangnya sendiri ke bagasi mobil," ungkapnya.

Awalnya dia mengaku tidak menaruh curiga.

Pasalnya tamu juga tidak menunjukkan gelagat yang aneh.

"Setelah itu dua orang tamu asing masuk. Saya mulai curiga ketika dia sudah dua jam tidak kembali ke taksi," imbuhnya lagi. (*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved