Berita Tabanan

Populasi Babi di Tabanan Menurun, Harga Pakan dan Bibit Jadi Kendala Peternak Pelihara Babi

Populasi babi di Kabupaten Tabanan tahun 2021 ini menurun dibandingkan 2020 lalu.

Istimewa
Salah seorang peternak memberi makan babi 

TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Populasi babi di Kabupaten Tabanan tahun 2021 ini menurun dibandingkan 2020 lalu.

Jumlah populasi tahun ini hanya 9.174 ekor dibandingkan tahun lalu sebanyak 14.474 ekor.

Penurunan populasi ini ditenggarai karena harga bibit dan pakan yang meroket.

Sebelumnya, serangan virus ASF masih menjadi bayang-bayang para peternak.

Apalagi Tabanan menjadi salah satu daerah yang mengalami serangan tersebut pada awal tahun 2020 dulu.

Baca juga: Pelantikan Pilkel di Tabanan Digelar 16 Desember 2021, DPMD Tunggu Berita Acara

Namun, dengaan populasi tahun ini, jumlah tersebut tidak mempengaruhi stok babi siap potong menjelang perayaan Hari Raya Galungan dan Kuningan di Tabanan.

Total stok daging siap potong di Tabanan sebanyak 5.222 ekor dari kebutuhan 3.740 ekor.

Menurut data yang diperoleh dari Dinas Pertanian Tabanan, stok babi siap potong mencapai 5.222 ekor menjelang hari raya ini.

Junlah ini menyatakan bahwa ketersediaan babi di hari raya yang jatuh setiap 7 bulan sekali ini melimpah.

Baca juga: Korban Prostitusi Online Masih Dapat Pendampingan, Dinsos Tabanan Tangani 7 Kasus

"Untuk kebutuhan daging babi di Tabanan jelang hari raya Galungan ini masih aman. Stoknya masih melebihi dari kebutuhan."

"Saat ini tercatat ada 5.222 ekor di Tabanan," ungkap Kepala Sesi Kesehatan Hewan, Bidang Peternakan, Dinas Pertanian Tabanan, Ni Nengah Pipin Windari saat dikonfirmasi, Selasa 2 Nopember 2021. 

Pipin Windari menjelaskan, meskipun di tengah penurunan populasi babi di Tabanan, kebutuhan babi siap potong masih aman.

Terutama, jumlah pasokan ini didominasi dari Kecamatan Marga. 

Disinggung mengenai populasi babi yang menurun di Tabanan tahun ini dibandingkan tahun lalu, Pipin mengungkapkan kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor.

Baca juga: 10 Pejabat Tabanan Diperiksa KPK, Terkait Kasus Dugaan Suap Dana Insentif Daerah 2018

Di antaranya masyarakat yakni peternak kemungkinan masih takut untuk memelihara babi karena penyakit virus (ASF) sebelumnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved