Berita Karangasem

Tiga Siswa dan Seorang Guru di Karangasem Terpapar Covid-19  

Tiga siswa dan satu orang guru di Kabupaten Karangasem Bali terpapar Covid -19

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Irma Budiarti
Gambar oleh enriquelopezgarre dari Pixabay
FOTO ILUSTRASI Covid-19. Tiga siswa dan satu orang guru di Kabupaten Karangasem Bali terpapar Covid -19. 

TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Tiga siswa dan satu orang guru di Kabupaten Karangasem, Bali, terpapar Covid -19.

Kondisi tersebut diketahui setelah dilakukan rapid test antigen.

Yang dilakukan petugas Dinas Kesehatan dan Satuan Tugas (Satgas) Penangganan Covid-19 Kabupaten Karangasem.

Info Tribun Bali, Selasa 2 November 2021, siswa yang terpapar Covid-19, yakni 2 orang siswa duduk dibangku SMP yang terpapar dari rumahnya.

Sedangkan 1 orang siswa masih SD, dan terpapar dari gurunya yang lebih dulu dinyatakan positif Covid-19, saat ini masih dalam perawatan.

Baca juga: Penurunan Harga Tes PCR, Pelaku Wisata di Karangasem Sambut Baik Keputusan Pemerintah

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karangasem I Wayan Sutrisna, membenarkan.

Tenaga pengajar dan siswa yang terpapar Covid-19 berasal dari Kelurahan/Kecamatan Karangasem.

Guru dinyatakan positif Covid-19 pada 31 Oktober 2021. Sebelumnya si guru sudah tidak enak badan.

"Guru yang dinyatakan positif Covid-19 terakhir mengajar pada tanggal 26 Oktober 2021.

Mendampingi siswa kelas V saat gladi ANBK. Setelah itu yang bersangkutan tidak masuk karena sakit.

Dan dinyatakan positif Covid-19 setelah melaksanakan swab," kata Wayan Sutrisna, Selasa 2 November 2021 siang hari.

Pihak sekolah langsung berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karangasem setelah mendengar informasi tersebut.

Petugas langsung melaksanakan tracking dan melakukan rapid test antigen terhadap siswa yang kontak erat dengan guru, hasilnya 1 siswa terkonfirmasi Covid-19.

Untuk dua siswa SMP yang positif Covid-19 terpapar dari rumahnya, mereka berdua bersaudara.

"Kemungkinan keduanya tertular dari orangtuanya yang dinyatakan positif Covid-19 sebelumnya.

Baca juga: Vaksinasi Covid-19 di Karangasem Capai 600 Ribu Orang

Kedua siswa ini sudah tak sekolah sejak beberapa hari yang lalu," aku Wayan Sutrisna, mantan Kepala Bagian Ekonomi.

Ditambahkan, kasus tersebut merupakan klaster keluarga, bukan dari klaster sekolah.

Kemungkinan yang bersangkutan tertular saat ada acara keluarga.

Siswa dan guru yang terkonfirmasi sudah dirawat.

Sedangkan siswa yang non reaktif diminta untuk isolasi mandiri selama 6 hari.

Siswa yang sempat melakukan kontak erat dengan guru dan telah melaksanakan rapid test antigen.

Dengan hasil negatif Covid-19 diminta untuk tetap melakukan isolasi mandiri selama 6 hari.

Kelas V tempat mengajar si guru sementara diliburkan hingga normal lagi, siswa tak boleh keluar untuk sementara.

"Enam hari lagi siswa yang kontak erat akan di-rapid test antigen kedua di sekolah.

Siswa harus diantar orangtua. Semoga tak ada tambahan lagi," harap Sutrisna.

Baca juga: 154 Siswa di Karangasem Putus Sekolah Sejak Pandemi, Jarak Tempuh hingga Ekonomi Jadi Alasan

Untuk sekolah yang lainnya tetap melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) dengan protokol kesehatan ketat.

Pejabat asal Kelurahan Karangasem mengimbau agar guru tetap mengawasi anak didiknya saat melakukn PTM.

Prokes ketat harus tetap diterapkan untuk menekan penyebaran Covid-19.

Tenaga pengajar juga harus tetap waspada serta hati-hati saat beraktivitas di luar, seperti pasar.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved