Berita Bali
Ekonomi Sulit di Tengah Pandemi, Jelang Galungan Buah Lokal Diburu Masyarakat Bali
Kini masyarakat Bali yang notabenenya terdampak pandemi Covid-19 beralih memburu buah lokal dengan harga terjangkau.
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Agar tetap dapat melakukan persembahyangan dengan menghaturkan banten Galungan, kini masyarakat Bali yang notabenenya terdampak pandemi Covid-19 beralih memburu buah lokal dengan harga terjangkau.
Salah satu pedagang buah-buahan lokal di Warung Bu Rai, yang berlokasi di Kota Denpasar mengatakan saat ini buah lokal seperti mangga, jeruk, pisang, manggis dan rambutan yang paling dicari oleh konsumen.
Baca juga: Pegawai Puspem Badung Diharapkan Gunakan Produk Lokal untuk Hari Raya Galungan
"Kalau dulu buahnya dua pakai lokal dan impor, sekarang kebanyakan pakai buah lokal saja. Tidak menggunakan buah impor karena kita uangnya pas-pasan."
"Intinya daya beli rendah karena pandemi. Udah pasti buah lokal yang paling dicari," kata Ni Luh Rai Ariani selaku pemilik warung pada, Sabtu 6 November 2021.
Saat ini selain manggis dan rambutan buah mangga juga alami penurunan harga.
Buah lokal yang paling diminati agar uang masyarakat cukup untuk keperluan Galungan lainnya.
"Mangga sedang jebol harganya, dan buahnya bagus-bagus di atas keranjang tapi bawahnya biasanya rusak. Jadi saya dapat untung dikit yang penting balik modal bahkan kadang rugi juga karena tidak habis barang saya," tambahnya.
Baca juga: Menjelang Hari Raya Galungan, Harga Bunga Gumitir dan Pacah Alami Peningkatan
Rai juga menyatakan rata-rata harga kebutuhan untuk Hari Raya Galungan sudah di bawah atau rendah.
Menurutnya dengan harga di bawah, tetap saja pembeli mengalami penurunan daya beli karena perekonomian masyarakat belum stabil.
"Kita dikasih harga di bawah tapi yang beli tidak ada. Karena tidak ada uang kan kita semua lagi susah mencari uang karena pandemi Covid-19."
"Sekarang nyama Bali megalung (saudara Bali berhari raya) yang penting lengkap bantennya. Terutama tebu tape bantal. Itu harus lengkap. Itu yang lebih diutamakan sekarang."
"Kalau untuk buah hanya pisang ya boleh saja," paparnya.
Baca juga: Pasokan Janur di Gianyar Jelang Hari Raya Galungan Masih Terkendali, Pemasok Terbesar dari Luar Bali
Jika dibandingkan, mungkin masyarakat saat ini hanya mampu membeli satu jenis buah saja yakni buah lokal.
Tentunya ini sangat berbeda sebelum pandemi Covid-19 di mana masyarakat biasanya membeli dua jenis buah sekaligus.