Berita Denpasar
Pemesanan Penjor di Denpasar Sudah Mulai Sejak Sugihan, Menurun Hampir 40 Persen
Hari raya Galungan selalu identik dengan penjor yang terbuat dari bambu melengkung dan dihiasi janur serta pernak-pernik lainnya termasuk jajan, buah,
Penulis: Putu Supartika | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
Tribun Bali/Putu Supartika
Gusti Ayu Sekarini bersama rekannya saat sedang membuat penjor, Minggu 7 November 2021.
“Untuk sampian-nya yang sederhana saja, karena banyak yang minta sederhana. Padi Rp20 ribu, lampion Rp20 ribu, bakang-bakang biasa Rp20 ribu sampai Rp26 ribu, yang ratna Rp25 ribu sampai Rp30 ribu, dan yang bentuk kobra Rp40 ribu sampai Rp50 ribu,” katanya.
Untuk menyelesaikan pesanan penjor, ia dibantu oleh tiga orang rekannya.
Persiapan pun telah dilakukan dari sebelum Sugihan dengan jalan melilit bambu dengan kain kasa.
Untuk saat ini, omzet penjualan penjornya hanya Rp15 jutaan.
Sementara sebelum pandemi bisa mencapai Rp25 juta lebih.
Selain melayani pembuatan penjor untuk Galungan, biasanya dirinya juga menerima pesanan untuk resepsi, odalan, maupun kegiatan keagaamaan lainnya. (*)
Berita lainnya di Berita Denpasar