Berita Denpasar
Filosofi Pemaridan Guru Serta Maknanya Dalam Hindu Usai Hari Suci Galungan
Setelah berakhirnya hari suci Galungan, masih ada hari suci lainnya yang menyertai.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Setelah berakhirnya hari suci Galungan, masih ada hari suci lainnya yang menyertai.
Hingga menjelang hari suci Kuningan.
Yang paling dekat adalah hari suci Pemaridan Guru.
Jatuh pada Sabtu Pon Dungulan, yakni besok 13 November 2021.
Baca juga: Umanis Galungan, Objek Wisata Pantai Mertasari Sanur Dikunjungi 500 Orang
Baca juga: DISKON! Promo JSM Indomaret 12-14 November 2021, Soft Drink Ukuran 1,5L Beli 2 Hanya Rp 22 Ribuan
Baca juga: KSU Nekat Akhiri Hidup, Polresta Denpasar: Dia Ibu Rumah Tangga Sekaligus Karyawan
Dalam Sundarigama dijelaskan, ada beberapa banten yang dihaturkan.
Yakni diantaranya, banten banjotan, canang raka, wangi-wangi, dan tirta Gocara.
Untuk canang raka, berisi tebu, pisang mas, kekiping, geti-geti, tubungan, wadah pamor, seiris buah jeruk, dan disusun di atas sampian uras.
Canang raka ini boleh memakai alas tamas atau ceper dengan isian jajan, tape, buah-buahan, serta kojong.
Jangan lupa isi porosan, bunga dan canang genten.
Lalu ada yang lebih besar dari canang, yakni banten gebogan.
Untuk gebogan ini, memakai alas taledan dan ditaruh di atas bokor atau wanci.
Baca juga: Bayi Umur 2 Bulan Dibawa Mengasong di Denpasar, Nyoman Mamben Mengaku di Rumah Tak Punya Apa-apa
Baca juga: DISKON! Promo JSM Indomaret 12-14 November 2021, Soft Drink Ukuran 1,5L Beli 2 Hanya Rp 22 Ribuan
Baca juga: Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Mual Saat Perut Kosong
Di atasnya berisi bermacam-macam jajan, buah-buahan yang serba utuh dan disusun rapi.
Dengan ditaruh sampian kepetan atau canang meraka yang lebih besar.
Untuk banten banjotan adalah banten berisi ketupat kelanan dampulan dilengkapi canang sari.
Sedangkan wangi-wangian adalah canang sari atau banten yang berisi beragam bunga harum, dengan tujuan menenangkan pikiran.