5 Fakta Kebakaran Kilang Minyak Cilacap: Terjadi Saat Hujan Lebat, Peristiwa Kedua Tahun Ini

Sebelum terjadi kebarakan wilayah Cilacap tengah diguyur hujan deras sejak waktu maghrib

Editor: Bambang Wiyono
tribun jateng/permata putra sejati
Kilang minyak di Cilacap kebakaran, Sabtu (13/11/2021). 

TRIBUN-BALI.COM, CILACAP - Kilang minyak Cilacap terbakar, Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 19.00 WIB.

Berikut fakta-fakta dalam kejadian kebarakan itu. Kebakakaran diketahui terjadi di satu buah tangki berisi produk Pertalite.

Masih belum diketahui secara pasti penyebab terbakarnya kilang minyak. 

Kejadian kebakaran kilang minyak Cilacap ini menjadi peristiwa yang kedua tahun ini.

Sebelumnya, kejadian serupa terjadi pada 11 Juni 2021 silam.

1. Terjadi Saat Hujan Lebat

Berdasarkan data yang diperoleh, kebakaran diduga terjadi di unit area kilang 36 T201 yang berisi pertalite.

Kondisi saat kejadian diduga sedang diguyur hujan lebat disertai petir.

"Benar terjadi peristiwa kebakaran.

Ada 4 unit truk pemadam kebakaran diterjunkan.

Dan sudah ada permintaan dari Damkar internal Pertamina," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Cilacap, Luhur Satrio Muchsin, kepada Tribunbanyumas.com.

Pihaknya masih koordinasi dengan Pertamina RU IV, dan saat ini sifatnya berjaga di luar ring.

"Nanti kalau sudah ada permintaan kita langsung masuk," jelasnya.

2. Titik Terbakar

Kapolres Cilacap, AKBP Eko Widiantoro mengatakan kebakaran kilang minyak Cilacap hanya terjadi di satu titik saja.

Pihaknya pun kini sudah bergerak untuk mengalihkan jalan masuk yang biasa dilalui masyarakat.

Tak hanya itu, aktivitas masyarakat sejak terjadi kebakaran pun mulai disterilisasi.

"Satu titik (kebakaran), jadi untuk parameter jarak kita sesuaikan dengan jarak aman yang ada di sana."

"Yang jelas tiktik-titik jalan masuk saat ini yang dilalui masyarakat sementara kita alihkan. Aktivitas warga sudah disterilisasi," kata Eko dalam tayangan Live Breaking News Kompas TV Sabtu (13/11/2021).

Eko menambahkan, saat ini pihaknya sudah menurunkan jajaran petugas untuk mengamankan lokasi.

Selain itu Eko juga mengaku sudah melakukan koordinasi dengan pihak Pertamina dan Damkar untuk menangani kebakaran kilang minyak Cilacap ini.

"Semua anggota dari Lantas Sabara, semua jajaran kita turunkan termasuk Polsek Distrik untuk mengamankan lokasi, parameter warga. Yang terpenting kita koordinasi dengan pihak pertamina, untuk Damkar juga," terangnya.

3. Pengkuan Warga

Seorang warga Cilacap, Deni Alamsyah mengatakan kilang minyak yang terbakar berada di Jalan MT Haryono, Lomanis, Cilacap Tengah.

Menurut Deni, sebelum terjadi kebarakan wilayah Cilacap tengah diguyur hujan deras sejak waktu maghrib.

Kemudian tiba-tiba ada petir besar dan terdengar suara dentuman.

Setelah itu kobaran api dari kilang minyak Cilacap mulai terlihat.

"Awalnya hujan deras, lalu ada petir. Habis itu denger suara dentuman besar," kata Deni kepada Tribunnews.com, Sabtu (13/11/2021).

Lebih lanjut Deni menuturkan, di rumahnya yang berada di pusat Kota Cilacap, sekitar tujuh kilometer dari lokasi kebakaran, kondisi langit kini terlihat kemerahan.

"Kalau dari kota, langit kelihatan merah," terangnya.

Hingga saat ini hujan pun masih mengguyur wilayah Cilacap, meski intensitasnya tidak sebesar saat sebelum terjadinya kebakaran.

"Disini masih gerimis," ungkapnya.

4. Penjelasan Pertamina

Corporate Secretary PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, upaya pemadaman dilakukan secara intensive dengan menggunakan High Capacity Foam Monitor pada tangki yang terbakar.

Sedangkan untuk tangki di sekitar, dilakukan pendinginan dengan water sprinkle untuk mencegah merambatnya kebakaran.

"Pertamina saat ini juga tengah melakukan pengecekan masyarakat di sekitar area kejadian untuk memastikan masyarakat dalam kondisi aman," kata Ifki dalam keterangannya.

Ia menyebut, untuk masyarakat yang berlokasi di area terdekat dengan lokasi, akan dilakukan evakuasi untuk memindahkan masyarakat ke area yang lebih aman.

Saat ini, Pertamina juga memastikan pasokan BBM dan Elpiji ke masyarakat dalam kondisi aman dan tidak mengalami gangguan.

5. Pernah Terjadi Sebelumnya

Kebakaran kilang minyak Cilacap diketahui pernah terjadi pada 11 Juni 2021 silam.

Berdasarkan keterangan Kepala Basarnas Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan, kebakaran terjadi pada tangki 9.

"Kejadian tadi sekitar pukul 20.00 WIB saat hujan lebat ada petir. Diinformasikan tersambar petir," kata Nyoman

"Lokasinya jauh dari permukiman, semua sudah teratasi. Diinformasikan yang terbakar tangki 9," katanya

Kilang Minyak Cilacap merupakan satu dari 6 Kilang Pertamina, dan kapasitas pengolahan 270 ribu barel per hari.

Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta BBM hasil pengolahan minyak mentah. (*)

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Lima Fakta Kebakaran Kilang Minyak Cilacap: Terjadi Saat Hujan Lebat, Penyebab dan Pengakuan Warga, 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved