Berita Buleleng
Data Capaian Vaksinasi di Buleleng Selisih Hingga 8.000 Orang
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto mengatakan, selisih data ini terjadi karena aplikasi yang digunakan untuk menginput data capaian vaksinasi
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Data capaian vaksinasi di Buleleng yang dimiliki Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan data dari Dinas Kesehatan Buleleng mengalami selisih.
Jumlah selisihnya mencapai 8.000 orang lebih.
Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr Sucipto mengatakan, selisih data ini terjadi karena aplikasi yang digunakan untuk menginput data capaian vaksinasi sempat bermasalah.
Dimana pihaknya sempat tidak dapat meng-input jumlah masyarakat yang sudah tervaksin.
Baca juga: Lama Tak Beroperasi, 23 Koperasi di Buleleng Diusulkan Dicabut Badan Hukumnya
Sehingga berdasarkan data yang terbaca di KPCPEN, jumlah sasaran vaksinasi di Buleleng masih rendah, atau belum mencapai target sasaran 578.549 orang.
"Yang membuat selisih itu karena aplikasinya sempat bermasalah. Input data warga yang sudah divaksin banyak yang gagal.
Perbedaan data di KPCPEN dengan data rill di kami jauh sekali, sampai 8.000an lebih," ucapnya.
Dengan adanya selisih data ini, pihaknya pun telah berkoordinasi dengan Pemprov Bali, agar data rill sasaran vaksinasi yang dimiliki oleh Dinkes Buleleng dapat diteruskan kepada KCPEN.
"Sasaran lansia sebenarnya kami sudah diatas rata-rata sampai 70an persen. Tapi di KPCPEN yang terbaca baru 58.6 persen.
Ini akan kami kami sampaikan ke pusat, lewat Pemprov Bali," jelasnya.
Disisi lain, terkait vaksinasi untuk anak usia 6 hingga 12 tahun, kata dr Sucipto hingga saat ini pihaknya masih meninggu turunnya regulasi atau surat edaran dari pemerintah pusat.
Sembari menunggu turunnya regulasi, pihaknya pun saat ini sedang menyiapkan data atau jumlah sasarannya.
"Datanya sedang kami persiapkan, karena ada selisih juga.
Dari pusat itu sasaran vaksinasi untuk anak 6 hingga 12 tahun itu Buleleng ada sekitar 85 ribu orang.
Baca juga: Gede Agus dan Budi Tewas, Tabrakan Motor Vario dan Truk di Gerokgak Buleleng
Sementara data dari Disdukcapil Buleleng ada 95 ribu orang. Ini akan kami sinkronkan lagi datanya," terangnya. (*)
Artikel lainnya di Berita Buleleng