Sponsored Content
Tinjau Tembok Rumah Jebol di Banjar Bajing Klungkung, Bupati Suwirta Minta Warga Tetap Waspada
Cuaca yang buruk disertai hujan belakangan ini sering melanda Kabupaten Klungkung, warga pun diminta untuk tetap berhati-hati dan terus waspada
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Irma Budiarti
TRIBUN-BALI.COM, KLUNGKUNG - Cuaca yang buruk disertai hujan belakangan ini sering melanda Kabupaten Klungkung, Bali.
Warga pun diminta untuk tetap berhati-hati dan terus waspada menjaga diri.
Hal demikian menjadi perhatian Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat meninjau tembok dan pondasi rumah jebol milik I Ketut Meneng di Banjar Bajing, Desa Tegak, Kecamatan Klungkung, Bali, Sabtu 13 November 2021.
I Ketut Meneng yang kesehariannya menjadi buruh tani mengatakan, tembok dan pondasi rumahnya jebol diakibatkan sudah mengalami retak-retak dan berumur 32 tahun.
Disamping itu, belakangan ini juga cuaca sangat buruk dan sering terjadi hujan.
Baca juga: Ketut Meneng Kaget Dengar Gemuruh, Pondasi dan Tembok Rumah di Banjar Bajing Klungkung Ambrol
Tidak ada korban jiwa dalam musibah ini.
Ketut Meneng menambahkan, sudah menyiapkan bahan material untuk merenovasi penyengker rumahnya tersebut.
Namun karena kesibukan hari raya akhirnya proses pengerjaan ditunda.
Tetapi sekarang sudah langsung dilakukan proses pengerjaan pembangunan tembok ini.
"Kejadian jebol penyengker rumah saya ini terjadi pukul 00.20 Wita dini hari.
Saya mendengar suara gemuruh dan langsung bergegas melihat ke arah penyengker.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam musibah ini," ujarnya, saat diwawancarai di lokasi.
Setibanya di lokasi, Bupati Suwirta berharap masyarakat bisa lebih berhati-hati lagi mengingat cuaca belakangan ini sering terjadi hujan.
Saat ini di lokasi sudah dievakuasi tumpukan/kotoran materialnya tersebut oleh anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) agar nantinya warga bisa kembali melintasi jalan.
Pemilik rumah dan keluarganya juga diminta tetap waspada untuk menjaga keselamatan diri.
"Mari bersama-sama tetap waspada menjaga keselamatan, semoga musibah ini tidak terjadi lagi," harap Bupati Suwirta.
(*)