Sponsored Content

BANJIR di Desa Antiga Tidak Kunjung Surut, Bupati Gus Par Cari Solusi untuk Bangun Saluran Air

Mereka datang langsung menemui warga terdampak bencana banjir, sembari mencari solusi agar banjir di wilayah tersebut segera surut.

ISTIMEWA
Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, bersama Wabup Pandu Prapanca Lagosa, langsung turun ke lokasi banjir di Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Minggu (14/9/2025). 

TRIBUN-BALI.COM - Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, bersama Wabup Pandu Prapanca Lagosa, langsung turun ke lokasi banjir di Desa Antiga, Kecamatan Manggis, Minggu (14/9/2025). 

Mereka datang langsung menemui warga terdampak bencana banjir, sembari mencari solusi agar banjir di wilayah tersebut segera surut.

I Gusti Putu Parwata yang akrab disapa Gus Par, menyaksikan langsung, bagaimana banjir masih menggenangi rumah dan mengganggu aktivitas warga. Ia juga sempat mengobrol dengan beberapa warga, dan mendengar keluhan warga terdampak banjir.

Baca juga: MASALAH Baru Pasca Banjir, Banyak Kendaraan Rusak! Sampah Jadi Ancaman Tersembunyi Bencana di Bali

Baca juga: BPBD Badung Catat 335 Titik Bencana Saat Hujan Lebat Kemarin, Kerobokan & Mengwitani Ada Korban Jiwa

"Sudah 5 hari banjir menggenangi rumah warga. Dari informasi warga, banjir karena air sungai yang naik hingga ke pemukiman warga," ujar Gus Par, didampingi Wabup Pandu Lagosa, Camat Manggis, I Putu Eka Putra Tirtana dan Kalaksa BPBD Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa.

Melihat situasi itu, Gus Par segera mencari solusi dengan sesegera mungkin membuat saluran air. "Kami cari solusi, agar segera buat saluran air atau drainase di sepanjang jalan ini. Agar masyarakat aman ke depannya. kalau memanfaatkan pompa, lama surutnya dan kalau hujan akan tergenang lagi," ungkap dia.

Warga setempat pemilik lahan di sepanjang jalan terdampak banjir, saat itu juga dipanggil satu per satu.
Bupati Gus Par berbicara langsung ke mereka, agar mengizinkan lahannya dibuat saluran air demi kepentingan bersama. Sehingga banjir bisa segera teratasi.

"Kami cari solusi terbaik, dengan kerjasama bersama pemilk lahan agar bisa membuat saluran air berdimensi sekitar 1 meter sepajang jalan ini. Agar bisa selesaikan masalah banjir ini," jelasnya.

Tidak adanya drainase, menurutnya menjadi masalah yang membuat wilayah di Dusun Tengading langganan banjir. Disamping karena pendangkalan sungai setempat.

 Sehingga pihaknya segera berkoordinasi dengan pihak terkait, untuk dapat segera dilakukan normalisasi alur sungai."Sungai juga sudah pendangkalan, kami akan koordinasi untuk normaliasi alur sungai," jelas dia. (mit)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA
KOMENTAR

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved