Berita Bali

Terkait Kunjungan Wisatawan Mancanegara yang Masih Nihil ke Bali, Begini Tanggapan ASITA

Ketua Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD ASITA) Bali, Putu Winastra memberikan tanggapan

Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Ketua Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD ASITA) Bali, Putu Winastra 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Pasca dibukanya penerbangan internasional, belum ada wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali.

Mengenai hal tersebut, Ketua Dewan Pengurus Daerah Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (DPD ASITA) Bali, Putu Winastra memberikan tanggapan.

"Jika berbicara bookingan, terutama Eropa, mereka telah sejak jauh-jauh hari melakukan bookingan.

Namun, hal itu kembali lagi kepada apakah bookingan tersebut terealisasikan atau tidak," ungkapnya pada, Senin (15 November 2021).

Baca juga: Sebulan Tak Ada Penerbangan Internasional Mendarat di Bali, BTB Kirim Masukan ke Pemprov dan Pusat

Intinya yang terpenting yakni realisasi dari bookingan turis mancanegara tersebut.

Menurutnya, jika ingin bookingan dari wisman terealisasi, pemerintah harus menetapkan peraturan yang jelas.

"Walaupun ada bookingan 20 ribu, kan termasuk sedikit itu, katakanlah 100 ribu room night misalnya, tetapi kalau aturan ini tidak dievaluasi kan tidak mungkin terealisasi. Apalah artinya bookingan? Bookingan itu kan bisa di-cancel setiap saat,” sambungnya.

Selain itu terdapat beberapa poin yang menyebabkan wisman belum bisa datang ke Bali.

Pertama, soal e-Visa, yang mana dalam penerapannya mesti ada sponsor dan soal ini belum tersampaikan jelas sponsor seperti apa.

Kedua, terkait karantina. Karantina dalam kamar hotel selama empat hari tiga malam dinilainya masih tidak masuk akal.

Padahal, wisman yang berkunjung ke Bali sudah jelas menerapkan prokes yang diwajibkan. Seperti negatif PCR, vaksinasi penuh, dan tidak terinfeksi Covid-19.

“Ketiga, justru sangat penting sekali sebagai airline yang mengangkut penumpang overseas ke Bali.

Nah di sana kan disebutkan ada direct flight, nah bisa dibayangkan, dari Eropa ke Bali mana ada yang direct sekarang ini? Belum ada.

Jadi aturan ini masih complicated. Ini yang menyebabkan situasi sampai saat ini belum ada pesawat yang landed di Bali,” lanjutnya.

Baca juga: Menjelang Nataru Polda Bali Akan Gelar Operasi Lilin, Tekankan Prokes di Pintu-pintu Masuk Bali 

Lebih lanjut pihaknya mengaku memang telah menerima bookingan sampai tahun 2022.

Namun, ia belum bisa menyebutkan secara pasti terkait data bookingan yang diterima.

Sementara untuk jumlahnya, pihaknya belum bisa menyebutkan karena belum mendapatkan data dari anggotanya.

Menurutnya aturan tersebut harus dievaluasi, agar kegiatan pariwisata dapat terealisasi.

Sementara itu, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Denpasar, Ida Bagus Gede Sidharta Putra mengungkapkan, hingga saat ini dari 19 negara yang dibuka untuk Indonesia, kebanyakan pendaratan penerbangannya di Jakarta.

Dan saat ini masih menjalani karantina, sehingga belum ada kunjungan dari wisman.

 “Mereka (wisman) kebanyakan beralih ke Thailand karena di Thailand tidak menerapkan karantina,” tutupnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved