Berita Bali
Jelang Setahun Menjabat Pangdam IX/Udayana, Berikut Sejumlah Capaian Mayjen TNI Maruli Simanjuntak
Program unggulan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak ialah pembangunan Pompa Hidram yang tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Wema Satya Dinata
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Sejak resmi menjabat Panglima Kodam IX/Udayana pada 23 November 2020 lalu, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak telah menjalankan berbagai program untuk masyarakat, mulai dari pembangunan hingga pengendalian COVID-19.
Program unggulan Mayjen TNI Maruli Simanjuntak ialah pembangunan Pompa Hidram yang tersebar di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Pompa hidram ini ia targetkan mencapai 200 titik untuk memberikan pasokan air bersih bagi masyarakat.
Perhatian ini diberikan Pangdam IX/Udayana yang wilayahnya kesulitan mengakses air bersih.
Baca juga: Menantu Luhut Binsar Buka Suara Soal Rumor Jabatan Pangkostrad, Saat ini Jabat Pangdam Udayana
Pembangunan pompa hidram tentu tidak mudah, ada hambatan dan tantangan yang harus dilalui, bahkan ada saja yang memandang sebelah mata pada saat proses pembangunan pompa hidram.
"Target kami ada 200 Pompa Hidram, kami berdiskusi banyak masukan dari masyarakat tentang pertanian, ada yang tidak punya air, ada juga yang tadah hujan, padahal ada sungai di situ, dengan adanya pompa hidram bisa dimanfaatkan untuk pertanian," ujar Pangdam kepada Tribun Bali, Selasa 24 Agustus 2021.
Seperti halnya di Desa Tangguntiti, Selemadeg Timur, Tabanan, terpasangnya 10 pompa hidram yang telah dimodifikasi sedemikian rupa hingga mampu mengaliri 220 hektare lahan pertanian dengan jumlah 400 KK warga.
Kementerian Pertanian pun telah melirik program yang digalakkan Pangdam IX/Udayana dan berencana menjadikan pompa hidram sebagai pilot project pengairan di wilayah lain.
"Sudah mulai dilirik juga oleh Kementerian Pertanian, mereka sudah hadir dan berencana dijadikan pilot project untuk buat di tempat lainnya.
Kita memang pemain lapangan, kami mendapat masukan PUPR, masukan dari kementerian pertanian, diharapkan jadi program yang berlanjut di banyak tempat di Indonesia Raya," ucapnya.
Wilayah Bali yang terkenal baik dengan pengairan subaknya ternyata masih ada beberapa yang sulit mengakses air bersih.
Dengan program pompa hidran ini, Maruli yakin akan berdampak pada peningkatan hasil pertanian dan kesejahteraan warga desa.
Menurut Maruli, bicara pengairan dan program pompa hidram tidak hanya berkutat pada ketersediaan air beraih saja, namun impact nya juga berdampak pada pengentasan kemiskinan, kebersihan hingga kesehatan.
"Efeknya warga tidak usah lagi beli air bersih, airnya lebih bersih lebih bagus bagi kesehatan, karena air yang tersedia sumbernya ada yang tercemar polusi berbahaya ke stunting pada anak. Semua mempercayai bahwa air akan mempengaruhi tingkat kemiskinan efeknya, air bisa untuk beternak, bertani dan sebagainya," ujar Maruli dengan nada optimis.
Baca juga: PROFIL Pangdam Udayana Mayjen Maruli Simanjuntak, Menantu Luhut yang Disebut Jadi Pangkostrad Baru