Berita Bangli

Bonus untuk Atlet PON Asal Bangli Mundur hingga Tahun 2022

Para atlet asal Bangli yang meraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, mau tak mau harus menunggu hingga tahun 2022 untuk mendapatkan

Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Plt Kadisdikpora Bangli, Jero Widata 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Para atlet asal Bangli yang meraih medali dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX, mau tak mau harus menunggu hingga tahun 2022 untuk mendapatkan bonus dari Pemkab Bangli.

Hal ini karena tidak ada anggaran bonus atlet, dalam APBD 2021.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Disdikpora Bangli Jero Widata saat dikonfirmasi Jumat 19 November 2021 tak memungkiri hal tersebut.

Ia menjelaskan, tidak adanya bonus atlet bukan semata-mata tidak dianggarkan.

Melainkan bonus tersebut masuk dalam rasionalisasi kegiatan.

"Sebenarnya dianggarkan pada APBD induk 2021. Namun anggaran ini dirasionalisasi untuk penanganan pandemi Covid-19," ucapnya.

Baca juga: Tagihan Sewa Boat Bencana Rp 53 Juta di Bangli, Redika: Sehari Rata-rata Penyeberangan 10-15 Boat

Jero Widata tidak secara jelas mengatakan berapa anggaran bonus atlet yang dirasionalisasi.

Akan tetapi, pihaknya memastikan jika tahun 2022 mendatang, bonus atlet akan dianggarkan.

"Mengenai berapa besarannya, kami menunggu usulan dari KONI Bangli," ujarnya.

Jero Widata menambahkan, besaran nominal bonus atlet ini tidak selalu sama.

Pemberian bonus atlet dari Pemkab Bangli kembali pada kemampuan keuangan daerah.

Baca juga: Dinsos Bangli Bentuk Empat Lumbung Sosial, Bantu Warga Terdampak Bencana

Sementara itu, Ketua Koni Bangli Sang Kompyang Suarjaksa menyebutkan, ada delapan atlet yang menjadi delegasi Bangli dalam ajang PON XX.

Seluruhnya terbagi dalam beberapa cabang olahraga (cabor).

Tiga orang pencak silat, dua orang judo, dan masing-masing satu orang bulutangkis, rugby, dan karate.

"Dari delapan orang ini 100 persen mendapatkan medali. Tiga medali emas, dua perak, dan empat perunggu," ungkapnya.

Lebih lanjut ditanya soal usulan bonus atlet, Sang Suarjaksa menyebut total usulannya sebesar Rp83 juta.

Sementara bonus pelatih totalnya sebesar Rp29.375.000.

Baca juga: 70 Persen Area Bangli Belum Tercover Jaringan 4G

Mengenai penghitungannya, bonus untuk atlet dibagi menjadi dua jenis, yakni perorangan dan beregu.

"Misalnya bonus untuk perorangan, atlet yang mendapatkan medali emas bonusnya sebesar Rp20 juta, perak Rp10 juta, dan perunggu Rp5 juta," sebutnya.

Adapun disinggung dasar besaran nominal bonus tersebut, pria yang juga Bendesa Adat Tamanbali itu mengatakan pihaknya mengacu pada KONI dari Kabupaten lain.

Sedangkan rumus pembagiannya, sama dengan di Porprov, hanya berbeda pada angka.

"Itu tiang mengajukan (pada Pemkab Bangli). Namun soal berapa yang disetujui, tetap menyesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah," tandasnya. (*)

Berita lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved