Kasus Dugaan Suap DID Tabanan 2018
Kisah Eks Bupati Tabanan Eka Wiryastuti: Pencipta Tari Rejang Sandat Ratu Segara Kini Tersandung KPK
Kisah menarik mantan Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti, ciptakan Tari Rejang Sandat Ratu Segara dan gemar makanan tradisional.
Penulis: I Putu Juniadhy Eka Putra | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM – Nama Ni Putu Eka Wiryastuti kini tengah menjadi pusat perhatian publik usai dikabarkan terlibat dalam kasus dugaan suap pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan Tahun 2018.
Kabar teranyar, mantan Bupati Tabanan ini disebut telah menjadi tersangka seperti dalam surat dengan nomor: R/143/ATR 002.01/26/10/2021.
Kasus dugaan suap pengurusan Dana Insentif Daerah (DID) Kabupaten Tabanan Tahun 2018 tengah diusut oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Selain Eka, kabarnya Staf Khusus Bidang Ekonomi dan Pembangunan Kabupaten Tabanan I Dewa Nyoman Wiratmaja juga telah ditetapkan tersangka.
Di Kancah politik karir Eka dikenal cukup berpengalaman.
Baca juga: Kisah Eka Wiryastuti, Mantan Bupati Tabanan Miliki Kekayaan Belasan Miliar, Kini Diperiksa KPK
Baca juga: Sang Anak Dikabarkan Jadi Tersangka Suap DID Tabanan, Ketua DPRD Bali Tak Mau Banyak Komentar
Baca juga: Kepala Dinas PUPRPKP Mengundurkan Diri Pasca KPK Geledah Kantornya Terkait Kasus Suap DID Tabanan
Eka menjadi Bupati Tabanan selama dua periode, sekaligus menjadi bupati wanita pertama di Bali pada usia 35 tahun.
Eka merupakan kader PDI Perjuangan.
Dirinya terpilih menggantikan Bupati Tabanan sebelumnya, Nyoman Adi Wiryatama yang juga ayah kandungnya pada periode 2010 hingga 2015.
Kemudian dirinya kembali terpilih untuk mengemban tugas memimpin Tabanan pada periode 2016 hingga 2021.
Berikut adalah seputar kisa Ni Putu Eka Wiryastuti yang telah Tribun-Bali.com rangkum.
Pencipta Tarian Rejang Sandat Ratu Segara
Mantan Bupati Tabanan, Eka diketahui menciptakan Tari Rejang Sandat Ratu Segara atas kepeduliannya terhadap seni dan Budaya.
Ia berharap dengan tarian ini para generasi muda bisa lebih mencintai, menghargai dan menjaga seni dan budaya yang mereka miliki.
"Sehingga saya ingin menyuguhkan karya seni terbaik yang sakral di zaman yang moden ini," katanya.
