BOR Isolasi Covid-19 untuk Semua Rumah Sakit di Denpasar Rata-rata 3,40 Persen

Laporan Wartawan Tribun Bali, I Putu Supartika

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Dengan adanya penurunan kasus positif Covid-19, berpengaruh terhadap BOR isolasi maupun BOR ICU di rumah sakit yang ada di Denpasar.

Saat ini, BOR isolasi untuk semua rumah sakit yang merawat Covid-19 hanya 3,40 persen.

Sedangkan BOR ICU untuk semua rumah sakit yakni 4,33 persen.

Baca juga: Soal PPKM Level 3 Saat Libur Akhir Tahun, Pemkot Denpasar: Kami Belum Menerima Surat Resmi

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan, selama penerapan PPKM level 2, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar sudah mengalami penurunan yang signifikan.

“Sehari rata-rata dua sampai tiga kasus, bahkan pernah nol kasus,” kata Dewa Rai saat diwawancarai, Minggu 21 November 2021 siang.

Penurunan kasus ini telah terjadi sejak hampir tiga minggu belakangan ini.

Dewa Rai menambahkan, selain terjadi penurunan kasus positif harian, angka kesembuhan juga semakin meningkat.

Baca juga: Jalan Raya Denpasar-Buleleng Sempat Lumpuh Akibat Hujan Lebat, Ini Kata BPBD

Dengan adanya penurunan kasus positif harian ini, Bed Occupancy Rate (BOR) baik di tempat isolasi terpusat (Isoter) maupun di rumah sakit yang ada di Denpasar mengalami penurunan.

“Rata-rata BOR isolasi untuk di rumah sakit yang ada di Denpasar menurun dan saat ini hanya 3,40 persen. Ini dikarenakan penurunan kasus positif harian,” katanya.

Selain itu, untuk BOR ICU juga mengalami penurunan di mana rata-rata BOR ICU untuk rumah sakit di Denpasar yakni 4,33 persen.

Dari data, diketahui untuk RSUD Wangaya dari 36 tempat tidur yang ada, terpakai 1 atau 2,78  persen.

Sementara untuk ICU, dari 8 bed terpakai 2 bed atau 25 persen.

Baca juga: Pemkot Denpasar Gelar Lomba Bapang Barong Ket dan Mekendang Tunggal, Wujud Pelestarian Seni Budaya

Untuk RSUP Sanglah, dari 8 bed isolasi terpakai sebanyak 1 bed atau 12,50 persen.

Sedangkan untuk ICU, dari 16 bed terpakai 5 bed atau 31,25 persen.

Dan untuk RS Bali mandara bed isolasi yang terpakai 1,02 persen atau dari 98 bed terpakai 1 bed.

Selain itu, ada juga 13 rumah sakit non rujukan di Denpasar yang merawat pasien Covid-19.

RS TK II Udayana memiliki 15 bed untuk isolasi terpakai 0 bed atau 0 persen.

Sementara untuk ICU terpakai 0 bed dari 3 bed yang tersedia.

RS Surya Husada memiliki 52 bed isolasi dan terpakai 1 bed atau 1,92 persen.

Untuk ICU, dari 5 bed terpakai 0 bed atau 0 persen.

Baca juga: Jelang Hari Raya Kuningan, Stok Sembako Aman Namun Ada Kenaikan Harga di Denpasar

RS Balimed Denpasar memiliki 40 bed isolasi dan terpakai 0 bed atau 0 persen.

Dari 50 bed yang tersedia di RSU Prima Medika, terisi sebanyak 0 bed atau 0 persen.

RS Bali Royal memiliki 29 bed dan terpakai 0 bed atau 0 persen.

RS Kasih Ibu Denpasar memiliki 12 bed dan terpakai 3 bed atau 25 persen.

Sementara untuk ICU, dari 2 bed tak ada yang terpakai.

Untuk RSU Puri Raharja, dari 43 bed terpakai 2 bed atau 4,65 persen.

RSU Dharma Yadnya menyediakan 43 bed dan terpakai 2 bed atau 4,65 persen.

RS Ibu dan Anak Puri Bunda tersedia 5 bed dan terpakai 0 bed atau 0 persen.

RSU Bhakti Rahayu memiliki kapasitas 17 bed terpakai 0 bed atau 0 persen.

RS Bhayangkara Denpasar memiliki 54 bed terpakai 1 bed atau 1,85 persen.

RSU Surya Husada Ubung memiliki 20 bed terpakai 0 bed atau 0 persen.

Juga memiliki 2 bed ICU dan tak berisi pasien.

Untuk RSIA Harapan Bunda dari 2 bed yang tersedia tak terpakai semua.

Adapun total bed isolasi untuk semua RS di Denpasar yakni 524 bed sementara yang terpakai 12 bed.

Sedangkan untuk ICU dari 71 bed terpakai sebanyak 10 bed. (*)

Berita lainnya di Berita Denpasar