Berita Buleleng

Jembatan Jalan Pulau Obi Buleleng Rusak Parah, Perbaikan Hanya Tambal-Sulam karena Anggaran Terbatas

Jembatan di Jalan Pulau Obi Buleleng rusak parah, perbaikan total belum bisa dilakukan karena keterbatasan anggaran

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Kondisi jembatan di Jalan Pulau Obi, Kelurahan Banyuning, Kabupaten Buleleng, Bali, tampak rusak parah, Senin 22 November 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, BULELENG - Jembatan di Jalan Pulau Obi, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali, nampak memprihatinkan.

Dari pantauan Tribun Bali pada Senin 22 November 2021, jembatan dengan panjang sekitar 20 meter itu nampak retak sehingga membahayakan pengguna jalan. 

Kepala Dinas PUTR Buleleng I Putu Adiptha mengakui jembatan di Jalan Pulau Obi itu mulai rusak, dan harus cepat diperbaiki mengingat usianya sudah cukup tua, mencapai puluhan tahun.

Pihaknya pun, kata Adiptha, sudah sempat melakukan perbaikan tambal-sulam terhadap jembatan itu sekitar dua tahun yang lalu.

Namun perbaikan yang dilakukan tidak bertahan lama, jembatan tersebut kembali rusak, bahkan papan penyangganya sudah mulai terlihat.

Baca juga: BPBD Buleleng Usulkan Perbaikan Dua Jembatan Rusak Akibat Banjir Bandang Dua Tahun Lalu

Untuk itu pada awal 2022 mendatang, pihaknya akan segera melakukan perbaikan, namun hanya sebatas tambal-sulam lantaran minimnya anggaran yang dimiliki.

Dimana perbaikan dengan teknik tambal-sulam ini diperkirakan menghabiskan anggaran sekitar Rp 200 juta.

"Jembatan itu memang seharusnya diganti dengan yang baru, seperti jembatan yang di Desa Bakung.

Tapi karena anggaran yang dimiliki sangat terbatas, tahun depan kami rehab dulu, anggaranya sekitar Rp 200 juta.

Papan deck-nya akan kami ganti dengan yang baru, terus ditutup lagi dengan aspal," terangnya.

Adiptha menjelaskan, jika jembatan di Jalan Pulau Obi itu diganti dengan yang baru, maka anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 2 miliar lebih.

Sebab dalam pembuatan DED nanti, lebar jembatan akan ditambah dari sebelumnya enam meter, menjadi tujuh meter.

Demikian dengan panjang jembatan, akan diubah dari sebelumnya 20 meter, menjadi 25 meter.

"Kalau dibuat lebih lebar, mobil nanti bisa papasan. Kalau sekarang kan tidak bisa. Kalau diganti dengan yang baru, harus dibuat lebih enak untuk pengendara.

Namun untuk tahun depan belum bisa diganti total, karena anggaran yang dimiliki oleh daerah sangat terbatas," jelasnya. 

Baca juga: Diterjang Longsor Susulan, Jalan Raya Sawan-Galungan di Buleleng Rusak Parah

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved