Dispar Buleleng Bakal Bangun Plaza Kuliner di Pantai Penimbangan dengan Anggaran Rp 4,9 Miliar

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Dinas Pariwisata (Dispar) Buleleng akan membangun plaza kuliner di kawasan Pantai Penimbangan, pada tahun 2022 mendatang.

Pembangunan ini menggunakan anggaran sebesar Rp 4,9 Miliar, yang bersumber dari DAK Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Plt Kepala Dinas Pariwisata Buleleng, Dody Sukma Oktiva Askara ditemui Rabu (24/11/2021) mengatakan, Pemkab Buleleng memiliki lahan seluas 36 are di areal Pantai Penimbangan, atau lebih tepatnya di sebelah utara Cozy Resto.

Lahan itu lah yang akan digunakan untuk membangun plaza kuliner.

Baca juga: UPDATE - Terkuak Alasan Tersangka Aniaya Istri hingga Tewas di Buleleng

Dimana, pedagang yang nantinya berjualan di Plaza Kuliner tersebut adalah 16 pedagang yang selama ini berjualan di pinggir Pantai Penimbangan.

"Jadi pedagang yang ada di sebelah timur dan barat dari patung penyu, nanti akan direlokasi ke plaza kuliner itu.

Masing-masing pedagang akan dibuatkan tempat berukuran 4x3 meter, dilengkapi dengan selasar berkanopi," ucapnya.

Di dalam plaza kuliner itu kata Dody, juga akan dilengkapi dengan panggung terbuka atau ampiteater, serta plaza untuk para pengunjung ampiteater yang dapat digunakan oleh seluruh kalangan komunitas yang ada di Buleleng.

Selain itu, plaza kuliner tersebut juga akan dilengkapi dengan beberapa kios yang menjual cinderamata, toilet, dan gedung tourism informasi center.

"Parkir yang selama ini ada kan di pinggir jalan. Jadi di plaza kuliner ini nanti kami siapkan parkir untuk mobil dan motor, yang mampu menampung puluhan kendaraan," jelasnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kebudayaan Buleleng ini menyebut, saat ini pihaknya sedang menyiapkan DED dan RAB dari perencanaan tersebut.

Sehingga plaza kuliner itu dapat dibangun pada 2022 mendatang.

Rencana ini, kata Dody, telah disosialisasikan dan mendapat dukungan dari para pedagang.

"Targetnya Januari 2022 kami selesai membuat DED-nya, kemudian Februari hasil DED dibawa ke Badan layanan Pengadaan untuk dilakukan proses tender.

Baca juga: Jembatan Jalan Pulau Obi Buleleng Rusak Parah, Perbaikan Hanya Tambal-Sulam karena Anggaran Terbatas

Biasanya proses tender itu memakan waktu dua sampai tiga bulan, sehingga pembangunan diperkirakan akan dimulai pada Mei 2022," tutupnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng