Berita Badung

Dari Jejak Kaki, Diduga Pencuri Laptop di SDN 2 Sading Badung Berjumlah Dua Orang

Sampai saat ini unit Reskrim dari Polsek Mengwi masih mencari sosok pelaku dalam kasus pencurian di SDN 2 Sading.

Tribun Bali/I Komang Agus Aryanta
I Gusti Putu Ngurah Surya Warnada saat menunjukkan tempat laptop yang hilang di ruangannya pada Kamis 26 November 2021 

TRIBUN-BALI.COM, BADUNG – Sampai saat ini unit Reskrim dari Polsek Mengwi masih mencari sosok pelaku dalam kasus pencurian di SDN 2 Sading.

Diduga pelaku pencurian tersebut tidak hanya satu melainkan dua orang.

Menurut I Gusti Putu Ngurah Surya Warnada yang merupakan Staf Tata Usaha di SDN 2 Sading, saat diketahui adanya kasus pencurian itu, di dalam ruangan banyak terdapat jejak kaki.

Bahkan pada ruang tamu terlihat pencuri mengelilingi meja.

“Kelihatan jejak kakinya di sini banyak, sepertinya berkeliling di sini,” ujarnya saat ditemui Tribun Bali di SDN 2 Sading, Badung pada Kamis 26 November 2021.

Sambil menunjuk lokasi areal yang dilintasi pencuri itu, Ngurah menduga pelakunya berjumlah dua orang.

Baca juga: Kasus Pencurian di SD No 2 Sading Badung, Pencuri Naik Lewat Plafon dan Sisakan Jejak Kaki

Pasalnya jumlah kaki banyak sekali terlihat di lantai ruang tempat ia bekerja.

“Tapi kami belum tahu pasti, itu hanya perkiraan karena jumlah jejak kakinya banyak. Bahkan kini yang masih kelihatan itu ada, yakni di tembok dapur. Untuk di tembok dapur merupakan tempat pencuri itu masuk, yakni melalui plafon,” tegasnya.

Kendati demikian pihaknya mengaku tidak semua laptop yang ada di sekolah dicuri.

Pasalnya di dalam ruangan tata usaha terdapat beberapa laptop, namun yang diambil hanya 3 laptop siswa dan satu komputer sekolah.

“Ada dua lemari di sini, semua ini berisi laptop dengan kondisi rusak. Satu lemari ada 6 laptop, namun yang diambil jumlahnya 3 laptop. Kalau komputer yang hilang masih bagus karena saya yang menggunakan untuk bekerja,” tegasnya.

Baca juga: Usai Pencairan Stimulus UMKM Tahap I, Diskop Badung Kini Cleansing Data untuk Pencairan Tahap II

Dikonfirmasi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Mengwi Iptu Ketut Wiwin Wirahadi SH., MH mengaku sampai saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait laporan kehilangan laptop tersebut.

“Masih dalam proses penyelidikan,” katanya.

Pihaknya mengaku tim dari reskrim Polsek Mengwi akan berupaya mengungkap kasus tersebut.

Namun membutuhkan waktu, lantaran sekolah tidak terdapat kamera cctv.

Astungkara bisa kami ungkap, tunggu dulu, karena kami masih melakukan penyelidikan. Nanti kalau terungkap pasti kami rilis,” jelasnya sembari mengatakan mohon doanya juga dari rekan media.

Diberitakan sebelumnya, Aksi pencurian dengan menyasar sekolah kembali terjadi di wilayah hukum Polres Badung pada Kamis 25 November 2021.

Baca juga: Diduga Palsukan Dokumen untuk Nikah Lagi, Abdul Munir dan Suraji Jalani Pelimpahan di Kejari Badung

Kali ini pencurian terjadi di Sekolah Dasar (SD) No 2 Sading, Kelurahan Sading, Kecamatan Mengwi, Badung.

Menurut informasi yang didapat, adanya pencurian itu pertama kali diketahui oleh waker atau petugas penjaga sekolah.

Pasalnya saat hendak membuka ruang guru, terlihat ruang guru tidak seperti biasanya.

Beberapa lemari terlihat di obrak-abrik. Bahkan komputer di ruangan tersebut juga tidak ada.

Melihat kondisi tersebut, pihaknya pun kaget dan melaporkan ke pihak sekolah.

Tidak lama kemudian, informasi kehilangan itu dilaporkan kepada aparat terkait yakni Bhabinkamtibmas Desa Sading.

Laporan adanya pembobolan sekolah langsung diteruskan ke unit sat reskrim Polsek Mengwi.

Bhabinkamtibmas kelurahan Sading Aiptu I Made Parwatha saat dimintai keterangan mengakui sudah langsung melakukan pengecekan terkait adanya laporan pencurian tersebut.

Bahkan pihaknya sudah langsung meneruskan ke unit reskrim Polsek Mengwi.

“Pencurian itu baru diketahui tadi pagi karena lemari tempat laptop terbuka,” ucapnya.

Dijelaskan dari hasil pemantauannya dan pendataannya ada beberapa barang berharga yang hilang yakni 3 unit laptop dan 1 unit komputer. Semua barang itu pun diambil di lemari yang berada di ruang Guru.

“Jadi kami bersama pihak sekolah yakni guru-guru sudah melihat langsung, setelah unit reskrim melakukan olah TKP,” katanya. (*)

Berita lainnya di Berita Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved