Berita Jembrana

Dua Tahun Vakum Akibat Pandemi, Lomba Makepung Jembrana Cup Akhirnya Kembali Digelar

Padahal mekepung merupakan ciri khas Jembrana yang menggambarkan keunikannya sebagai tradisi satu satunya yang ada di Bali

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Wema Satya Dinata
Istimewa
Makepung Jembrana Cup 2021 Akhirnya Digelar, Minggu 28 November 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Hampir dua tahun dikarenakan pandemi covid-19  mekepung vakum dari kegiatan di Jembrana .

Padahal mekepung merupakan ciri khas Jembrana yang menggambarkan keunikannya sebagai tradisi satu satunya yang ada di Bali.

Seiring perkembangan kasus yang makin membaik, Bupati, I Nengah Tamba  membuka kembali  lomba mekepung Jembrana Cup 2021 di Sirkuit Sang Hyang Cerik Desa Tuwed, Minggu 28 November 2021.

Pada perlombaan tahun ini, Jembrana Cup ini memperebutkan Piala Bergilir, serta uang pembinaan sebesar Rp 100 juta.

Baca juga: Nyabu, Oknum Notaris Mang Kebo Ditangkap Satresnarkoba Polres Jembrana

Masing masing terdiri dari Juara Umum (1 dan 2) dengan total Rp 49 juta.

Juara Kelompok (A, B, C) dengan total Rp 33 juta. Serta Juara Favorit (1, 2, dan 3) berjumlah Rp 18 juta.

Makepung kali ini dimenangkan oleh Blok Ijo Gading Barat, sebagai Juara Umum I dan juga Juara untuk masing-masing kelompok.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengapresiasi sekehe/kelompok mekepung karena telah mampu mempertahankan dan mengajegkan atraksi budaya mekepung ini.

"Ini barang mahal, ini yang kita miliki yang selalu kita banggakan di Kabupaten Jembrana," kata Bupati I Nengah Tamba.

Sebagai ucapan terimakasih, sambungnya, kegiatan tahun ini diizinkan digelar dengan menerapkan Protokol yang sangat ketat.

Mulai dari sidak masker, vaksin, dan juga membuka gerai vaksin bagi penonton/pengunjung yang belum divaksin atau vaksin masih tahap I.

Sebelum lomba ini, Bupati juga sudah merapatkan dengan jajaran Forkopimda dan pejabat teknis di Kabupaten Jembrana, bagaimana cara mensiasati kegiatan lomba ini.

Kedepan kata Bupati sudah mempersiapkan arena balap mekepung yang representatif, yaitu sirkuit All in One yang akan  di bangun di Pengambengan dengan sepanjang lintasan yang dapat ditonton.

"Mekepung ini adalah kebanggan kita, harus kita agungkan, kita harus jaga, kita harus bina, dan harus dilestarikan. Kalau tidak kita siapa lagi," jelasnya.

Baca juga: Belum 100 % Vaksinasi, Kabinda Brigjen Hadi Purnomo Sisir Warga Pesisir Jembrana yang Belum Vaksin

Sementara itu, Koordinator Mekepung Kabupaten Jembrana, I Made Mara atas nama sekehe mekepung mengucapkan terima kasih kepada Bupati jembrana serta Forkopimda atas izin dan rekomendasi kegiatan mekepung ini.

Menurutnya,  selama 2 tahun vakum, terjadi penurunan jumlah sekehe mekepung sampai 50%.

Ini adalah ketakutan sekehe mekepung jangan sampai punah.

"Atas kecintaan Bupati kepada Mekepung, kami (sekehe) berkarap bagaimana agar mekepung yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan leluhur Jembrana ini tidak punah dan terus ada sepanjang masa. Ini adalah kegiatan petani sebagai hiburan selepas bertani. Bagaimana petani juga bisa merasa senang dan bahagia dengan hiburan mekepung ini, "ujar I Made Mara.

Lomba mekepung ini adalah lomba bergrup/blok, dimana peserta terbagi atas Blok Ijo Gading Barat dan Blok Ijo Gading Timur.

Nama blok tersebut diambil dari  pembatas antara blok Barat dan Timur, yaitu sebuah sungai yang melintang di tengah-tengah kota Jembrana yang bernama Sungai Ijo Gading.

Sebanyak 148 pasang kerbau yang ikut dalam mekepung ini, terdiri dari 53 pasang blok ijo gading timur dan 95 pasang blok ijo gading barat.

Pasangan lomba kerbau ini dibagi dalam 3 kelompok lomba, yaitu Kelompok C, B, dan A sebanyak 45 pasang.

Dimana kelompok ini adalah kesepakatan sekehe dengan kategori kelompok A yang tertinggi, yaitu dari klasifikasi umur kerbau dan prestasi yang sudah pernah diraih oleh pasangan kerbau.

Dan juga diikutkan kelompok D , yaitu kelompok pemula/pendatang baru sebanyak 8 pasang kerbau yang tidak dilombakan. (*)

Artikel lainnya di Berita Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved