Berita Karangasem
Selama Pandemi Covid-19 Sebanyak Delapan Perusahaan di Karangasem Gulung Tikar
Delapan perusahaan di Karangasem gulung tikar alias tutup semenjak Covid-19. Perusahaan yang gulung tikar tersebar di beberapa Kecamatan
Penulis: Karsiani Putri | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA- Delapan perusahaan di Karangasem gulung tikar alias tutup semenjak Covid-19.
Perusahaan yang gulung tikar tersebar di beberapa Kecamatan, dan bergerak di berbagai jasa.
Diantaranya perusahaan laundry, toko modern, penjual makanan dan minuman, dan lainnya.
Baca juga: Kejari Karangasem Dalami Aliran Dana Kasus Masker Rp 2 M, Tujuh Tersangka Akan Diperiksa Pekan Depan
Baca juga: UPDATE: Penyidik Kejari Karangasem Kembali Akan Periksa 7 Tersangka Kasus Pengadaan Masker
Baca juga: Dua KK di Karangasem Daftar Program Transmigrasi
Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi (Disnaker) Karangasem, I Nyoman Suadnya, mengungkapkan, perusahaan yang gulung tikar dikarenakan daya beli masyarakat yang menurun dratis, sehingga modal tak berputar.
Pengusaha akhirnya memutuskan tak melanjutkan usaha.
"Kemungkinan banyak perusahaan yang tutup permanen (berhenti operasi, red) akibat pandemi Covid-19 di Karangasem. Tapi yang baru melaporkan ke Dinas 8 perusahaan. Nantinya petugas akan cek kembali ke lapangan," janji Suadnya, Senin, 29 November 2021.
Baca juga: Denda Prokes di Karangasem Capai Rp 15,9 Juta Selama Setahun
Baca juga: Dua KK di Karangasem Daftar Program Transmigrasi
Sedangkan perusahaan atau usaha yang tutup sementara mencapai 370 perusahaan.
Diantaranya prusahaan yang bergerak di sektor pariwisata, travel, makan minuman, dan usaha lainnya.
Terbanyak, yakni Kecamatan Karangasem, Kubu, Abang, Selat, Bebandem, Manggis, serta Sidemen.
"Jumlah perusahaan formal di Karangasem mencapai 4 ribu lebih. Yang melaporkan tutup sementara 370 perusahaan, dan yang tutup permanen 8. Itu terhitung dari tahun 2020 hingga 2021," akui Suadnya, pejabat asli Kelurahan Subagan, Karangasem.
Baca juga: Denda Prokes di Karangasem Capai Rp 15,9 Juta Selama Setahun
Baca juga: Kejari Karangasem Dalami Aliran Dana Kasus Masker Rp 2 M, Tujuh Tersangka Akan Diperiksa Pekan Depan
Akibat kondisi ini, jumlah pengangguran di Kabupaten Karangasem mengalami peningkatan.
Sampai November 2021, jumlah pengangguran di Kabupaten Karangasem mencapai angka sekitar 60 ribu lebih.
Tersebar di seluruh Kecamatan dan terbanyak, yakni Kecamatan Karangasem, dan Kecamatan Kubu.
Jumlah pengangguran meningkat dikarenakan ada beberapa pekerja yang di-PHK serta dirumahkan sejak pandemi.
Kemungkinan pegawai yang di-PHK belum kerja.