Berita Denpasar
Bentrok Mahasiswa Papua & PGN Memanas di Renon, Belasan Orang Dikabarkan Terluka, Ini Kata Polisi
Sejumlah orang dikabarkan terluka akibat bentrokan yang pecah antara massa dari Aliansi Mahasiswa Papua (AMP) dengan Organisasi PGN
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Noviana Windri
Kedepan, pihaknya akan memberdayakan semua pihak dengan memanggil tokoh-tokoh untuk duduk bersama membicarakan masalah tersebut.
Agar ketika ada aksi penyaluran pendapat bisa betul-betul mentaati aturan dan prosedur yang ada.
"Kalau Papua ini kan menyalahi prosedur dia, ijinnya jam 10.00, tapi jam 06.00, sudah di lapangan," tandasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kabid Humas Polda Bali, Kombes Pol Syamsi menuturkan ada satu korban luka dari pihak ormas akibat bentrokan unjuk rasa mahasiswa Papua tersebut.
"Betul tadi pagi ada unras dari mahasiswa papua. Ada korban 1 orang dari anggota ormas sedangkan untuk kerigian materil nihil," ujarnya.
AMP sedianya mengadakan aksi unjuk rasa dalam rangka Memperingati 60 Tahun Deklarasi Kemerdekaan Papua Barat dengan tuntutan mencabut perpanjangan Otonomi Khusus jilid II.
Ketua Aksi AMP Bali, Yesaya menjelaskan, bahwa pihaknya menggelar demo meminta kemerdekaan Papua barat, menentukan nasib sendiri sebagai solusi paling demokratis, hingga mengusut pelanggar HAM di Papua Barat.
Baca juga: VIRAL Video Anggota Kopassus Bentrok dengan Brimob di Papua Dipicu Rokok, Terdengar Tembakan
Baca juga: Peringatan Jenderal Dudung Abdurrahman pada KKB Papua: Jangan Berpikir untuk Membunuh!
Ia mengaku sudah bersurat ke Polda Bali dan Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Bali.
Namun saat dalam perjalanan menuju ke titik kegiatan mereka dihadang.
"Dari titik kumpul mau menuju ke titik aksi, pas di pertengahan terjadi pembungkaman artinya penghadangan oleh ormas PGN," terangnya saat dikonfirmasi wartawan.
Pihaknya mengaku kecewa, meskipun sudah meminta pengamanan namun masih ada penghadangan oleh ormas
Ia menyebutkan, bentrokan terjadi berawal dari penghadangan itu, spanduk dan bendera mereka juga mengaku dirobek hingga kaca mobil pickup yang digunakan AMP Bali dipecah.
11 orang dikabarkan terluka dari pihaknya terkena lemparan batu, kayu hingga botol air.
Dia berharap peran kepolisian memberikan keamanan.
Baca juga: Peringatan Jenderal Dudung Abdurrahman pada KKB Papua: Jangan Berpikir untuk Membunuh!
Baca juga: Kiat Panglima TNI Tangani KKB Papua, Jenderal Andika Perkasa Bakal Lakukan Pendekatan Ini
Dikonfirmasi terpisah, Panglima komando Wilayah Pertahanan Bali dan Indonesia Timur PGN, Pariyadi menyampaikan, pihaknya bersama puluhan anggota mengaku melakukan aksi bela negara mencegah ada pihak mengucapkan kemerdekaan Papua.