Berita Buleleng

Buleleng Diguyur Hujan, Warga Keluhkan Jalan Menuju Lantai Tiga Pasar Banyuasri Licin

Dilihat dari kemiringannya saja, kata Adiptha hanya dibuat 30 derajat, sehingga menjadi jalan yang paling landai bila dibandingkan dengan tempat

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Sejumlah pengendara yang hendak naik ke lantai tiga Pasar Banyuasri tampak sangat berhati-hati, mengingat jalan tersebut licin akibat diguyur hujan 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Hujan yang mengguyur wilayah Buleleng belakangan ini membuat jalan untuk kendaraan menuju ke lantai tiga yang ada di Pasar Banyuasri licin. Bahkan ada salah satu pengendara sepeda motor yang sempat terjatuh.

Terkait kondisi itu, Dinas PUTR Buleleng pun mengaku akan segera melakukan pengecekan.

Salah satu pengunjung Pasar Banyuasri, Kardian Narayana mengaku takut melintasi jalan tersebut.

Untuk naik ke lantai tiga, Kardian lebih memilih menggunakan eskalator atau lift yang tersedia di pasar tersebut.

Baca juga: Berkunjung ke Buleleng, Wamen LHK Minta Warga Eks Timur Timor Bersabar terkait Kepemilikan SHM

"Saya sempat ngecek jalan tersebut dengan jalan kaki pakai sendal jepit.

Memang sangat licin, semoga jalannya segera diperbaiki," ucapnya.

Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha dikonfirmasi Rabu (1/12/2021) mengatakan, jalan tanjakan menuju ke lantai tiga Pasar Banyuasri itu sejatinya sudah dirancang semaksimal mungkin, dan seharusnya aman untuk pengendara.

Dilihat dari kemiringannya saja, kata Adiptha hanya dibuat 30 derajat, sehingga menjadi jalan yang paling landai bila dibandingkan dengan tempat-tempat lain.

Jalan dengan panjang sekitar 40 meter itu kata Adiptha juga sudah dilengkapi dengan anti slip, dan sudah dilakukan pengujian selama tiga minggu, sebelum pasar itu mulai beroperasi.

"Sudah dilakukan uji coba dengan disiram air. Di lantai tiga juga sempat diuji dengan direndam selama tiga minggu untuk mengecek kebocorannya.

Dari hasil pengujian itu, secara teknis bangunan dinilai aman. Mungkin masyarakat belum terlalu terbiasa, kalau naik ke lantai tiga harus pakai persneling yang kecil," ungkapnya.

Meski sejatinya sudah dianggap aman untuk pengendara, Adiptha mengaku akan segera melakukan pengecekan.

Jika jalan tersebut harus diperbaiki, maka pihaknya akan meminta kepada pihak rekanan untuk memperbaikinya.

Mengingat selama dua tahun ini, pemeliharaan pasar termegah di Buleleng itu masih menjadi tanggung jawab pihak rekanan.

Baca juga: Saluran Drainase Tersumbat Sampah, Halaman SDN 3 Seririt Buleleng Terendam Banjir

"Kalau pun harus diperbaiki, tidak keseluruhan. Paling hanya ditambah penghambat laju kendaraan saja," tutupnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved