Berita Bali

Bala Kanda hingga Uttara Kanda, Berikut Bagian Epos Ramayana

Berikut Tribun Bali telah merangkum bagian-bagian dari epos Ramayana. Bagian ini dikenal dengan istilah kanda

Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Wikipedia
Lukisan India modern yang menggambarkan Sita dan Rama saat tinggal di hutan. Berikut Tribun Bali telah merangkum bagian-bagian dari epos Ramayana. Bagian ini dikenal dengan istilah kanda. 

Hingga pertemuan dengan raksasa Surpanaka, yang menyukai Rama. Lalu hidung dan telinganya dipotong oleh Laksamana.

Surpanaka tak lain adalah adik Rahwana, sang raja Alengka Pura. Surpanaka pula mengadu pada kakaknya, bahwa Dewi Sita sangat cantik. 

Patih Marica diutus oleh Rahwana untuk menculik Sita dengan cara berubah menjadi kijang emas yang melompat di depan kemah Sang Rama dan Laksmana.

Tatkala Rama mengejar kijang emas itu, atas permintaan Dewi Sita. Sang dewi mendengar jeritan dari kejauhan yang dikira jeritan Sang Rama. 

Padahal itu adalah jeritan Patih Marica, yang terkena panah Sang Rama. Akhirnya karena salah paham, Dewi Sita menyuruh agar Laksamana menyusul kakaknya.

Sang Laksamana akhirnya pergi menyusul sang kakak. Walau dengan berat hati meninggalkan Dewi Sita sendirian. 

Tak lama muncul seorang brahmana, yang tertatih-tatih layaknya orang kelaparan dan kehausan meminta-minta kepada Dewi Sita.

Sebelumnya ada kisah yang mengatakan, ketika Laksamana pergi, ia telah memasang sengker dan melarang Dewi Sita melewati sengker itu, sembari menunggu mereka kembali dari tengah hutan. 

Namun melihat brahmana yang tertatih-tatih itu, batin Dewi Sita terkoyak-koyak. Tanpa sengaja ia melewati batas yang dibuat Laksamana, dan hendak memberi air pada brahmana.

Begitu keluar dari sengker, brahmana itu berubah menjadi Rahwana dan menculik Sita untuk dibawa menuju Alengka Pura.

Baca juga: Dewa Wisnu Menjelma Menjadi Awatara Demi Menyelematkan Dunia

Dalam perjalanan penculikan itu, Rahwana bertemu Jatayu saat terbang di langit. Jatayu adalah sahabat Prabu Dasaratha dan ia hendak menolong Dewi Sita.

Namun sayang dalam pertarungannya, Jatayu kehilangan sayap karena ditebas Rahwana. Beruntung sebelum mati Jatayu dapat bertemu dengan Rama dan mengatakan bahwa Dewi Sita telah diculik Rahwana.

Kisah selanjutnya adalah Kiskinda Kanda, yang mengisahkan Rama saat berjumpa dengan Sugriwa. Kala itu Sugriwa sedang berseteru dengan saudaranya bernama Subali.

Rama pun membantu Sugriwa untuk merebut kerajaan dan istrinya yang direbut Subali. Akhirnya Sugriwa membantu Rama, dan pasukan kera berangkat menuju Alengka Pura.

Di sini kisah serunya adalah tatkala pasukan kera bekerjasama membangun jembatan di atas laut untuk diseberangi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved