Berita Bali
Bala Kanda hingga Uttara Kanda, Berikut Bagian Epos Ramayana
Berikut Tribun Bali telah merangkum bagian-bagian dari epos Ramayana. Bagian ini dikenal dengan istilah kanda
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Bagian kelima adalah Sundara Kanda, mengisahkan tentang Hanoman. Hanoman tiada lain adalah kera kepercayaan Sugriwa dan putra Dewa Angin atau Dewa Bayu.
Ia mendaki Gunung Mahendra, hingga akhirnya tiba di Alengka Pura. Hanoman yang cerdik akhirnya sampai ke dalam istana Rahwana. Ia mencari dan akhirnya menemukan Dewi Sita.
Hanoman menyerahkan cincin Rama, dan mengatakan bahwa Rama akan menjemputnya. Hanoman yang tertangkap, akhirnya diikat dan ekornya disulut dengan api.
Ia melompat ke sana sini, sehingga membuat kebakaran di Alengka Pura. Beruntung Hanoman berhasil lolos dari kejaran pasukan Alengka.
Yuddha Kanda adalah kisah tentang Sang Rama dengan bantuan Hanoman, Anggada, serta Sugriwa mempersiapkan pasukannya menggempur Alengka di bawah pimpinan Rahwana.
Pasukan kera berhasil membangun jembatan di atas laut dan menyeberang ke Alengka Pura. Rahwana tidak diam, ia mengutus Indrajit dan Kumbakarna untuk segera bersiap melawan.
Adiknya yang lain, Wibhisana menyarankan agar Dewi Sita dikembalikan. Sehingga tidak terjadi perang, namun Rahwana malah marah dan akhirnya Wibhisana malah mendukung Rama.
Peperangan tak bisa dielakkan, namun tentu saja Rahwana akhirnya kalah. Semua pasukan dan para panglimanya juga kalah, termasuk Indrajit dan Kumbakarna.
Wibhisana akhirnya dinobatkan menjadi raja Alengka Pura oleh Sang Rama. Hanya saja, setelah Dewi Sita kembali ke Ayodya Pura, masyarakat menyangsikan kesuciannya selama tinggal di Alengka Pura.
Dewi Sita yang marah sekaligus sedih, kemudian membuktikan kesuciannya dengan menceburkan diri ke dalam kobaran api. Dewa Agni (api) tetap melindungi Dewi Sita, dan ia tidak tersentuh api sama sekali.
Hal itu membuktikan bahwa Dewi Sita memang masih suci, dan omongannya tidak mengada-ada. Dewi Sita bersama Rama dan Laksmana kembali ke Ayodya Pura.
Baca juga: Rabu Paing Kuningan, Hari Pemujaan Pada Dewa Wisnu, Lakukanlah Ini
Pasukan kera juga ikut dan disambut meriah. Dikisahkan pula bahwa Baratha akhirnya menyerahkan tahta pada Sang Rama.
Terakhir, adalah Uttara Kanda yang menceritakan asal usul Alengka Pura. Negeri asal Rahwana. Juga mengisahkan bahwa desas-desus prasangka akan kesucian Dewi Sita masih terus berlanjut.
Sang Rama dengan berat hati mengasingkan Dewi Sita ke hutan untuk menghindari cemoohan masyarakat.
Di dalam hutan, Dewi Sita bertemu dengan Bhagawan Walmiki. Dewi Sita yang dibuang dalam keadaan hamil, akhirnya melahirkan anak kembar.