Berita Jembrana

Forkopimda Jembrana Rapatkan Barisan, Komitmen Perangi Narkotika Korupsi dan Terorisme

Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang diprakarsai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar rapat kordinasi di Jembrana

Penulis: I Made Ardhiangga Ismayana | Editor: Irma Budiarti
Tribun Bali/I Made Ardhiangga
Forkopimda Jembrana saat menggelar rapat di Auditorium Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis 2 Desember 2021. 

TRIBUN-BALI.COM, JEMBRANA - Forum Komunikasi Pimpinan Daerah yang diprakarsai Badan Kesatuan Bangsa dan Politik menggelar rapat kordinasi (rakor).

Dalam upaya pemberantasan penyakit masyarakat, narkotika, korupsi, dan terorisme, kegiatan berlangsung di Gedung Auditorium Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, Kamis 2 Desember 2021.

Rakor menghadirkan tiga narasumber, yakni dari institusi kepolisian, kejaksaan, dan Kodim/1617 Jembrana.

Kegiatan diikuti para pejabat di lingkungan pemerintah Kabupaten Jembrana, termasuk para kepala sekolah dari tingkat SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Jembrana.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, segenap anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) serta para pejabat secara bulat merapatkan barisan untuk memerangi penyakit masyarakat (pekat).

Baca juga: Forkopimda Jembrana Kunjungi Pelabuhan ASDP Gilimanuk, Dansatgas Covid-19 Perkuat Keamanan

Ia menyebutkan, penyakit masyarakat ini sangat mengkhawatirkan terhadap kelangsungan generasi bangsa di masa depan.

“Seperti saat pertemuan di Polda Bali. Apa yang dilakukan saat ini (seminar) kami sangat menyambut baik.

Hal ini disebabkan ketiga penyakit masyarakat, seperti narkoba, terorisme, dan korupsi itu merupakan penyakit sosial yang sudah sangat parah,” ujarnya.

Kepada para tokoh, bupati asal Desa Kaliakah ini, meminta agar dapat memberikan sosialisasi dan mengajak segenap komponen masyarakat bersama-sama menghindari ketiga penyakit sosial ini.

”Setelah acara sosialisasi ini, saya harapkan para tokoh, termasuk para pemangku kepentingan, untuk bahu-membahu menghindari dan mewaspadai ketiga jenis penyakit sosial, seperti narkoba, korupsi dan terorisme di masyarakat.

Sehingga di tahun baru 2022 nanti, segenap pimpinan dan para pimpinan di semua institusi akan senantiasa dapat bekerja dengan maksimal tanpa dihantui ha-hal yang bersinggungan dengan hukum,” harapnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik I Ketut Eko Susila Artha Permana mengaku, seminar ini untuk mengoptimalkan dan terpeliharanya persatuan dan kesatuan demi masyarakat Kabupaten Jembrana yang bahagia.

"Seminar ini sangat penting dilaksanakan menyusul berbagai kasus yang terjadi belakangan ini cukup mengkhawatirkan di tanah air, seperti korupsi, narkotika, dan terorisme,” ujarnya.

Eko Susila juga menambahkan, pelaksanaan seminar berlangsung selama 1 (satu) hari dengan menampilkan 3 (tiga) narasumber.

”Kegiatan ini hanya satu hari. Namun demikian, dari tiga narasumber yang dihadirkan ini akan mampu memberikan gambaran secara jelas terhadap fakta-fakta serta peristiwa yang ada selama ini.

Dengan demikian kita harapkan ke depan hal-hal yang bertentangan dengan hukum dapat diminimalisir sedini mungkin,” pungkasnya.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved