Berita Kesehatan
GEJALA Covid-19 Varian Omicron, Ini Bedanya dengan Varian Delta
Virus Corona varian Omicron yang pertama kali ditemukan di wilayah Afrika Selatan (Afsel) kini mulai mengkhawatirkan masyarakat dunia
TRIBUN-BALI.COM - GEJALA Covid-19 Varian Omicron, Ini Bedanya dengan Varian Delta.
Virus Corona varian Omicron yang pertama kali ditemukan di wilayah Afrika Selatan (Afsel) kini mulai mengkhawatirkan masyarakat dunia.
Meski disebut lebih cepat menular, namun menurut seorang dokter yang pertama kali mendeteksi Covid-19 varian Omicron di Afsel, Angelique Coetzee mengatakan.
Sejauh ini pasien yang terinfeksi varian virus Corona tersebut hanya menunjukkan gejala ringan.
Selain itu, dilansir dari BBC melalui KOMPAS.com, Coetzee menambahkan, pasien yang terinfeksi virus Corona varian Omicron pun bisa dirawat di rumah.
Baca juga: Covid-19 Omicron Berpotensi Masuk Bali, Prof Mahardika: Cegah dengan Tutup Akses Internasional
"Keluhan yang disampaikan pasien (Omicron) biasanya adalah merasa sangat capek selama satu atau dua hari.
Gejala lainnya adalah sakit kepala, badan terasa sakit, dan tenggorokan serak," kata Coetzee.
"Mereka tidak batuk-batuk, tidak juga kehilangan indra penciuman maupun indra rasa," imbuhnya.
Coetzee menjelaskan, gejala infeksi varian Omicron pada tahap awal tak jauh berbeda dengan infeksi virus pada umumnya.
"Karena kami tak mendapati kasus (baru) Covid-19 dalam 8 hingga 10 pekan terakhir, kami memutuskan untuk melakukan tes," ucapnya.
Seperti yang terjadi pada 18 November 2021, klinik yang dikelola Coetzee menerima sejumlah pasien yang memperlihatkan gejala yang berbeda dari gejala sakit yang diakibatkan oleh virus Corona varian Delta.
Para pasien yang datang ke kliniknya itu mengeluh sangat lelah selama dua hari, sakit kepala, dan sakit di sekujur tubuh.
Coetzee pun menduga "ada sesuatu yang sedang terjadi" dan memutuskan untuk melaporkannya ke otoritas kesehatan di Afrika Selatan.
"Mungkin sudah menyebar di negara-negara lain" ujarnya.
Pada 25 November 2021, setelah melakukan penelitian terhadap sampel laboratorium dari tanggal 14 hingga 16 November 2021, otoritas kesehatan di Afrika Selatan pun mengumumkan penemuan virus Corona varian baru.
Baca juga: Pemerintah Tambah 7 Hari Masa Karantina, Luhut: Butuh 1-2 Minggu Mengetahui Efek Vaksin ke Omicron