Berita Kesehatan
GEJALA Covid-19 Varian Omicron, Ini Bedanya dengan Varian Delta
Virus Corona varian Omicron yang pertama kali ditemukan di wilayah Afrika Selatan (Afsel) kini mulai mengkhawatirkan masyarakat dunia
"Sebagian besar gejalanya sangat ringan dan tak ada yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit. Kami bisa merawat mereka di rumah.
Saya berbicara dengan rekan-rekan dokter dan mereka menyampaikan hal yang sama," kata Coetzee.
Dari pengalamannya sejauh ini, rata-rata pasien Omicron berusia di bawah 40 tahun.
Selain itu, hampir separuh pasien yang ditanganinya belum menerima vaksin Covid-19.
Sebagaimana diberitakan KOMPAS.com pada Senin 29 November 2021, Coetzee pun berpendapat.
Varian Omicron mungkin sudah menyebar ke negara-negara yang saat ini memberlakukan larangan perjalanan dari dan ke kawasan Afrika Selatan.
Menurutnya, varian baru ini sebelumnya tidak diperhatikan karena para dokter hanya fokus pada varian Delta.
"Karena memang mudah untuk tidak memperhatikannya.
Kami di Afrika Selatan bisa mendeteksinya karena tidak ada kasus (baru) dalam beberapa pekan terakhir.
Kalau masih ada kasus, mungkin kami juga gagal mendeteksinya," kata Coetzee.
Baca juga: Covid-19 Omicron Buat Pemerintah Ketatkan Kebijakan, Begini Tanggapan Pelaku Pariwisata di Bali
Kemunculan virus Corona varian baru yang ditemukan di Afrika Selatan ini mendorong sejumlah negara mengambil tindakan cepat.
Inggris mulai memberlakukan larangan perjalanan dari negara-negara di kawasan Afrika bagian selatan.
Larangan ini mulai berlaku pada Jumat 26 November 2021, meskipun keputusan tersebut ditentang oleh pemerintah Afrika Selatan.
Sejak Jumat 26 November 2021, daftar negara yang melarang penerbangan dari dan ke Afrika Selatan terus bertambah.
Termasuk Amerika Serikat, beberapa negara Eropa dan Asia, termasuk juga Indonesia.
(Kompas.com/Aditya Jaya Iswara, Muhamad Syahrial)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tidak Kehilangan Indra Penciuman, Ini Gejala Covid-19 Varian Omicron