Berita Tabanan
Pembatalan PPKM Level 3 Nataru, DTW Tanah Lot Sambut Wisatawan dengan Penerapan Prokes yang Ketat
DTW Tanah Lot sangat mengapresiasi dengan kebijakan tersebut dan siap menerima kunjungan wisatawan dengan penerapan prokes yang ketat.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Noviana Windri
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Para pelaku pariwisata di Tabanan menyambut baik dengan batalnya penerapan PPKM Level 3 menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru).
ini tentunya memberikan angin segar bagi para pelaku pariwisata yang akan kebanjiran wisatawan pada Nataru mendatang.
Pihak DTW Tanah Lot sangat mengapresiasi dengan kebijakan tersebut dan siap menerima kunjungan wisatawan dengan penerapan prokes yang ketat.
Seperti diketahui, aturan terbaru pada perayaan Natal dan Tahun Baru akhir tahun 2021 ini, pemerintah akan mengizinkan kapasitas maksimal 75 persen untuk operasional perbelanjaan, restoran, bioskop dan tempat wisata.
Kemudian jumlah maksimal 50 orang untuk kegiatan acara sosial budaya.
Baca juga: Dewan Denpasar Kritik Proyek Penataan Gajah Mada, Penempatan Patung Dinilai Tidak Matang
Baca juga: 5 Arti Mimpi Menangis, Mengungkapkan Kondisi Emosional, Pertanda Kesembuhan dan Kebahagiaan
"Tiang juga sudah melihat informasi pembatalan tersebut dan sudah tiang sharing. Kami sangat mengapresiasi terhadap kebijakan dari pemerintah tersebut. Ini menjadi angin segar bagi kami dan tentunya pelaku pariwisata di Bali," ungkap Manajer Operasional DTW Tanah Lot, I Wayan Sudiana saat dikonfirmasi Selasa 7 Desember 2021.
Dia melanjutkan, sebelum kebijakan pembatalan ini dilakukan pihaknya juga sudah menerima kunjungan dari rombongan pihak Kemenkes dan menyatakan penerapan protokol kesehatan di areal DTW Tanah Lot sudah sangat baik. Mulai dari penggunaan masker oleh wisatawan dan pengelola termasuk penyediaan sarana prasarana untuk cuci tangan.
"Apalagi kita sudah dapat sidak dari pihak Kemenkes terkait penerapan prokes termasuk aplikasi peduli lindungi itu. Kita juga dikatakan sudah menerapkan dengan kategori lebih dari cukup artinya sudah baik," ungkapnya.
Sudiana sekali lagi mengapresiasi kebijakan pemerintah terkait pembatalan penerapan PPKM Level 3 Nataru tersebut, dan pihaknya berjanji untuk menerapkan prokes dengan sangat ketat selama operasional di obyek wisata andalan Tabanan ini.
"Kita juga sudah siap dengan penerapan prokes yang keta yang tentunya dibarengi dengan senyum yang ramah. Minimal kita bisa tersenyum dulu ada angin segar untuk kita. Dan kami harap kunjungan wisatawan juga meningkat di akhir tahun ini," harapnya.
Wayan Sudiana mengungkapkan, DTW Tanah Lot sangat layak dan sangat aman dikunjungi wisatwan.
Selain penerapan prokes yang ketat, dari segi harga tiket juga bisa dikatakan paling murah di Bali.
Untuk harga tiket masuk dewasa domestik hanya Rp 20 ribu per orangnya.
Baca juga: Lowongan Kerja Desember 2021 Terbaru di Bank Mandiri Taspen untuk Lulusan S1 dan S2
Baca juga: KPK Tanya Ida Bagus Wiratmaja Pengajuan Usulan DID Tabanan 2018, Diduga Miliki Komunikasi Tertentu
"Kita sangat layak dan sangat aman dikunjungi. Apalagi harga tiket kita sangat murah di Bali, hanya Rp 20 ribu untuk wisatawan domestik dewasa," ungkapnya.
Pihaknya optimis kunjungan di akhir tahun akan meningkat seiring berjalannya waktu.
Dan diharapkan juga akhir 2021 ini menjadi akhir dari pandemi dan tahun 2022 mendatang menjadi ajang kebangkitan ekonomi lewat pariwisata Bali yang terkenal di seluruh dunia ini.
"Astungkara menyambut 2022 ini pariwisata Bali khususnya Tabanan semakin baik dan kunjungannya meningkat," harapnya.