Berita Bali
Denpasar dan Badung Dikepung Banjir, DPRD Bali Geram, Minta Dinas PUPR & DLH Evaluasi Besar-besaran
Akibat hujan deras, Denpasar dan badung dikepung banjir, DPRD Bali geram dan minta dinas terkait untuk evaluasi besar-besaran
Penulis: Ragil Armando | Editor: Irma Budiarti
Adhi Ardhana juga mempertanyakan apakah memang debit air yang berlebihan.
Atau memang infrastruktur yang dilaporkan dalam kondisi baik ternyata hanya di atas kertas.
Di lapangan, terjadi sedimentasi endapan pasir dan lumpur hingga membuat pendangkalan sepanjang sungai Tukad Mati.
Lebih-lebih pada hilir sungai, sehingga air lamban mengalir ke laut akibat pendangkalan sungai.
"Kita minta secepatnya dilakukan penanganan dan kabupaten/kota segera berkoordinasi," pintanya.
Adhi Ardhana juga mengakui, fenomena La Nina yang jatuh pada setiap tahun, dimana limpahan air berlebih dan kadang melebihi kapasitas saluran air hujan wilayah masing-masing.
Sementara kalau dilihat dan dipantau saat ini, tidak ada genangan air yang melebihi 2-3 jam, sehingga dapat dikatakan belum terjadi bencana.
"Informasi dari Kadis PUPR, Tukad Mati sudah lebih tinggi posisi airnya dari jalan Dewi Sri maupun jalan Gunung Salak. PUPR sudah turun dan ini memang masalah debit air yang terjadi," pungkasnya.
(*)