Berita Denpasar

Pesan Ketua Persit KCK IX/Udayana Paulina Pandjaitan Terhadap Isu Perempuan dan Seks Bebas

Pesan Ketua Persit KCK IX/Udayana Paulina Pandjaitan Terhadap Isu Perempuan dan Seks Bebas

Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Harun Ar Rasyid
Tribun Bali/Adrian
Paulina Uli Pandjaitan saat silaturahmi dengan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 163/PD IX/Udayana di Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Rabu 8 Desember 2021. 

Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwongoro

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah IX/Udayana, Paulina Uli Pandjaitan menggelar silaturahmi dengan anggota Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 163/PD IX/Udayana di Aula Makorem 163/Wira Satya, Denpasar, Bali, pada Rabu 8 Desember 2021.

Istri dari Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak membahas seputar isu-isu perempuan, mulai dari kekerasan terhadap perempuan dan anak, pentingnya edukasi seks bebas, kesehatan hingga dukungan terhadap UMKM binaan.

"Perlu pentingnya perhatian khusus terhadap kekerasan perempuan dan anak, seks bebas juga menjadi momok karena masih kurangnya pengetahuan, sebagian besar masih mengganggap tabu, padahal perlu pendidikan sejak dini," kata Uli Simanjuntak saat dijumpai Tribun Bali di sela kegiatan.

Menurut putri dari Menko Marves RI, Luhut Binsar Pandjaitan itu, salah satu penyakit mematikan bagi perempuan selain kanker payudara ialah kanker serviks di mana penyakit yang bisa ditularkan oleh laki-laki.

"Kanker serviks berasal dari bukan kita (perempuan) yang nelakukan hubungan seks dengan banyak laki-laki, tapi laki-laki menularkan," ujarnya.

Berdasarkan riset, 70 persen anak di bawah 16 tahun pernah melakukan hubungan seksual, oleh karena itu di usia-usia 11 tahun perlu dilakukan tes Human Papillomavirus (HPV) meskipun tidak diwajibkan.

"Nomor dua kematian untuk perempuan Indonesia, nomor satu kanker payudara, dalam setahun 4 ibu-ibu Persit jajaran Kodam IX/Udayana meninggal karena kanker payudara," ujarnya.

Ia berpesan, perempuan perlu memperhatikan kesehatan dan pentingnya menjalin komunikasi dengan suami.

"Ibu-ibu penting mengurus kesehatan, pentingnya komunikasi dengan suami, kebiasaan, termasuk rutinitas mengecek kesehatan saling mengingatkan," ucapnya. (*)

Baca juga: Hingga Akhir November 2021, Kanwil DJP Bali Kumpulkan Penerimaan Pajak Rp 6,36 Triliun

Baca juga: Tak Ada PPKM Level 3 Saat Nataru, Tapi Pengetatan Khusus. Ini Aturannya

Baca juga: 34 Warga Mesadu ke DPRD Bali Ngaku Belum Dapat Ganti Rugi dari Pemprov Akibat Dampak Megaproyek PKB

Berita Denpasar Lainnya

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved