Tips Kesehatan
Deodoran Menyebabkan Kanker Payudara? Simak Penjelasannya
Beberapa jaringan di sekitar ketiak juga dapat bereaksi dengan kandungan deodoran dan antiperspiran.
TRIBUN-BALI.COM - Hingga detik ini, deodoran selalu menjadi benda yang ampuh dalam mengatasi bau badan.
Deodoran dipilih oleh banyak orang karena simpel dan tidak perlu menamburkan ke bagian ketiak; hanya tinggal roll dan bau badan pun teratasi dengan cepat.
Tetapi, deodoran yang memang terbuat dari proses kimiawi ternyata dapat menyebabkan seseorang terkena kanker payudara loh.
Apakah benar demikian?
Melalui studinya, seorang Profesor Biologi bernama Heather Patisau dari North California State University mengatakan bahwa beberapa kandungan senyawa kimia di deodoran dapat mengganggu fungsi hormon reproduksi.
Baca juga: Benarkah Pewarna Rambu Meningkatkan Risiko Kanker Payudara, Berikut Penjelasannya
Baca juga: SADARI Bahaya Kanker Payudara dan Lakukan 5 Langkah Sederhana Ini Untuk Mencegahnya
Baca juga: Ingin Terhindar dari Kanker Payudara? Konsumsi Makanan Ini! Wanita Wajib Baca
Selain itu, kandungan senyawa di deodoran juga dapat meruksa hormon perkembangan tubuh.
Beberapa jaringan di sekitar ketiak juga dapat bereaksi dengan kandungan deodoran dan antiperspiran.
Dengan adanya fakta ini, Patisau pun menegaskan bahwa beberapa kandungan deodoran dapat menimbulkan gangguan yang menganggu reproduksi dan memicu kanker.
Kandungan deodoran yang menghambat pori-pori ketiak ini biasanya digunakan sebagai antiperspiran.
Penggunaan antiperspiran yang berlebihan dapat membuat alumunium terjebak di jaringan payudara.
Hal ini lah yang kemudian akan membuat jaringan payudara terganggu dan menimbulkan risiko tumor dan kanker terjadi.
Antiperspiran yang masuk ke dalam tubuh melalui deodoran dapat dikeluarkan kembali oleh ginjal saat melakukan penyaringan darah.
Tentu, deodoran dapat menjadi sebuah ancaman bagi seseorang yang memiliki masalah ginjal karena antiperspiran tidak dapat dikeluarkan dan berujung menumpuk. Selain adanya antiperspiran, deodoran juga memiliki kandungan paraben yang dapat memengaruhi fungsi hormon estrogen perempuan.
Hormon estrogen berperan dalam reproduksi seksual wanita dan menjaga kesehatan payudara.
Baca juga: Berikut ini Ciri-ciri Benjolan yang Berkaitan dengan Kanker Payudara
Baca juga: 10 Penyebab Kanker Payudara, Mulai dari Obesitas Hingga Faktor Keturunan
Jika hormon estrogen tersebut rusak dan mengalami gangguan akibat paraben, maka kanker payudara pun tidak dapat dihindari.