Berita Karangasem
Api Lahap Rumah Ketut Kari di Karangasem, Kerugian Mencapai Puluhan Juta
Rumah permanen milik Ketut Kari dilahap si jago merah, Senin 13 Desember 2021 dini hari.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Rumah permanen milik Ketut Kari dilahap si jago merah, Senin 13 Desember 2021 dini hari.
Lokasinya di Banjar Dinas Tengah, Sibetan, Kecamatan Bebandem, Karangasem, Bali.
Tak ada korban jiwa maupun luka saat kejadian.
Pemiliknya hanya alami kerugian materiil mencapai puluhan juta.
Baca juga: UPDATE: Luka pada Wajah dan Tangan, Korban Kebakaran di Desa Getakan Klungkung dalam Kondisi Stabil
Informasi di lapangan, yang pertama kali melihat kebakaran Ni Made Diasih, warga asli Banjar Tengah.
Yang bersangkutan bangun sekitar pukul 02.00 Wita, setelah dengar suara ledakan di luar rumah.
Setelah di cek ke luar, api sudah besar serta membakar bangunan rumah I Ketut Kari.
Ni Made Diasih teriak dan membangunkan warga.
Mereka khawatir api menjalar ke rumah lain.
Beberapa menit kemudian warga sekitar menghubungi petugas kebakaran untuk memadamkan api.
Warga sempat memadamkan tapi gagal.
Kemudian dari petugas damkar datang.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Karangasem, Nyoman Siki Ngurah mengatakan, petugas yang diturunkan 17 orang, sedangkan armada 5 unit.
Air yang dipakai untuk pemadaman diperkirakan sekitar 5.000 liter.
"Pemicunya karena konsleting listrik,"kata Siki Ngurah.
Tidak ada korban jiwa maupun luka.
Pemilik alami kerugian materiil lantaran bangunan permanen beratapkan genteng ukuran 3 x 3 meter terbakar.
Tempat tidur, pakaian, surat - surat berupa KK, jamsostek, uang tunai sekitar Rp 2 juta hangus.
Kerugian akibat kebakaran sekitar Rp 25 juta.
Untuk diketahui, saat kejadian pemilik rumah tidak berada di kamar. Kondisinya kosong.
Dugaan sementara kebakaran terjadi karena konsleting listrik.
Menurut keterangan korban bahwa instalansi kabel listrik yang terpasang menggunakan kabel serabut, sehingga mudah terbakar.
Pejabat asal Kecamatan Karangasem meminta warga untuk hati-hati dan waspada.
Mengingat kasus kebakaran di Karangasem mengalami peningkatan sebelumnya.
Untuk tahun 2020, kasus kebakaran di Karangasem mencapai sebanyak 166 kasus.
Meliputi kebakaran rumah, kendaraan, serta gudang.
Baca juga: Dua Hari Berturut-turut Terjadi Kebakaran di Denpasar, Penyebabnya Diduga karena Arus Pendek Listrik
Meningkatnya kasus kebakaran karena kondisi alam dan kelalaian manusia.
Kemarau yang panjang menjadi pemicu utama.
Pihaknya meminta dan mengimbau warga agar waspada, serta tidak membakar sampah sembarangan di rumah.
Petugas terus lakukan sosialisasi kebakaran.(*).
Kumpulan Artikel Karangasem