Berita Bali
Legislatif Pusat & Daerah Sepakat KTT G20 Jadi Ajang Pembuktian Pemulihan Ekonomi & Pariwisata Bali
Ia menyebut bahwa pelaksanaan KTT G20 di Bali menjadi salah satu promosi utama pariwisata Pulau Dewata kepada dunia internasional
Penulis: Ragil Armando | Editor: Wema Satya Dinata
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Anggota Fraksi PDIP DPRD Bali, Anak Agung Adhi Ardhana alias Gung Adhi menegaskan kesiapan Bali sebagai tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada tahun depan.
Ia menyebut bahwa pelaksanaan KTT G20 di Bali menjadi salah satu promosi utama pariwisata Pulau Dewata kepada dunia internasional.
Pihaknya berharap melalui berbagai rentetan pertemuan KTT G20 diharapkan memberikan kepercayaan kepada dunia internasional untuk mengunjungi Bali.
Apalagi, Bali sendiri sudah nyaris hampir dua tahun terpuruk akibat hantaman pandemi Covid-19.
Baca juga: Persatuan Insinyur Dukung Kepemimpinan Indonesia di G20, Kongres PII Akan Digelar di Bali
Sementara, sejak dibukanya Bali bagi kunjungan wisatawan internasional pada 14 Oktober 2021 lalu, hingga kini masih belum ada satupun penerbangan atau kunjungan wisatawan mancanegara yang signifikan ke Bali.
"G20 ini tentu sangat besar dampaknya untuk mendatangkan mereka, untuk membawa keyakinan negara-negara di G20 untuk bisa hadir di Indonesia, ini salah satu strategi," katanya saat konferensi pers Fraksi PDIP DPRD Bali, di pressroom DPRD Bali, Denpasar, Selasa 14 Desember 2021.
Bahkan menurut politikus yang juga Ketua Komisi III DPRD Bali ini menyebut dari 120 rangkaian pertemuan G20 di Indonesia, hampir 80 pertemuan akan dilakukan di Bali.
Sehingga, kepercayaan dunia internasional kepada Bali tidak boleh di lepas begitu saja.
"Yang lebih baik lagi adalah dari 120 rangkaian event G20 tahunan, 80 ada di Bali, ini suatu hal yang patut kita apresiasi dan kita dorong, dan kita jaga bersama-sama dengan kehati-hatian masyarakat Bali ini," tandasnya.
"Jadi pariwisata ini kita berharap tidak begitu saja lepas begitu saja, sehingga ujung-ujungnya kita yang akhirnya belum siap, di sini kita ajak bersama-sama menjaga kualitas yang ke depan menjadi jaminan industri pariwisata tetap berjalan," imbuhnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat alias Rerie.
Ia mengatakan bahwa penunjukkan Bali sendiri sebagai tuan rumah pelaksanaan G20 merupakan bagian dari pemulihan pariwisata Bali yang terpuruk akibat pandemi Covid-19.
"Begini, kita tahu bahwa rencana sebelumnya bukan Bali, tapi Nusa Tenggara, Labuan Bajo. Tapi karena satu dan lain hal, tidak kita sangka-sangka ada Corona, akhirnya Bali dipilih," paparnya di Kuta, Senin kemarin.
Menurutnya, yang paling penting adalah KTT G20 ini menjadi ajang pembuktian pemulihan ekonomi Bali kepada dunia internasional.
Baca juga: Bakal Serap 33 Ribu Tenaga Kerja, KTT G20 Tingkatkan PDB Nasional Rp 7,43 Triliun
Lanjutnya, jika perekonomian Bali pulih, maka hampir dapat dipastikan perekonomian Indonesia juga akan ikut pulih.