Berita Tabanan
Bupati Tabanan Target Vaksinasi Anak Selesai 1,5 Bulan, Kick Off Vaksinasi Anak di SDN 1 Dajan Peken
Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya membuka secara resmi kick off pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya membuka secara resmi kick off pelaksanaan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di SD Negeri 1 Dajan Peken, Tabanan, Bali, Rabu 15 Desember 2021.
Satu persatu siswa silih berganti untuk melaksanakan vaksinasi ini.
Total bakal ada 29.929 orang yang akan mendapatkan layanan vaksinasi dengan jenis vaksin Sinovac ini.
Di hari pertama, ada 50 orang yang mendapat vaksinasi ini.
Baca juga: 83,1 Juta Orang Akan Dapat Vaksinasi Booster Gratis Tahun Depan, Simak Syarat dan Lokasi Faskes
Untuk mencapai sasaran vaksinasi anak ini, Pemkab Tabanan telah mendapatkan droping vaksin sebanyak 25 ribu dosis.
Kemudian untuk kekurangan 5 ribu dosis lagi sudah diajukan ke Pemerintah Provinsi.
"Dengan dimulainya (vaksinasi) hari ini artinya kami sudah siap melaksanakan vaksinasi serentak sesuai dengan instruksi dari Presiden dan Gubernur Bali,”ucapnya.
Dia menyebutkan, sasaran target vaksinasi ialah anak usia 6-11 tahun di Tabanan.
Pihaknya sudah mendapatkan vaksin sebanyak 25 ribu lebih.
Kemudian untuk pelaksanannya akan dilakukan dengan memanfaatkan Puskesmas setempat, agar vaksinasi untuk siswa di 298 Sekolah Dasar ini dapat berjalan dengan baik.
"Tadi juga ada usulan dari Kejari, Polres Tabanan dan Kodim Tabanan untuk membantu pelaksanaan vaksinasi ini. Artinya nanti pelaksanaan bisa dilaksanakan di Polres Kodim dan Kejaksaan juga," ungkapnya.
Sanjaya melanjutkan, mengenai target pelaksanaan ini akan berlangsung dalam waktu dua bulan.
Artinya dengan jumlah sasaran 29.929 anak tersebut akan selesai pada Februari 2022 mendatang.
"Kita sudah hitung kira-kira dengan jumlah tersebut selesai dalam waktu dua bulan. Tapi saya minta bisa lebih cepat, 1,5 bulan bisa selesai lah itu," tegasnya.
Menurutnya, semangat dari para tenaga medis, para guru termasuk siswa juga tentunya sangat mendukung.
Apalagi para siswa juga sudah mengerti, dan sangat ingin melaksanakan vaksinasi untuk menjaga kesehatannya.
"Artinya antusias sekali menerima. Siswa juga menyebut vaksinasi untuk menjaga kesehatan. Ini sangat kita apresiasi," jelasnya.
Disinggung mengenai vaksinasi untuk anak disabilitas, Bupati mengatakan bahwa bagi anak disabilitas akan mendapat perlakuan khusus.
Sanjaya menyebut sudah ada kriteria yang sudah ditentukan dari pusat.
"Saya yakin itu (disabilitas) divaksin, dan nanti ada perlakuan khusus sesuai dengan kriterianya," tandasnya.
Terpisah, seorang siswa yang ditanya Bupati Sanjaya mengaku sangat berani mengikuti vaksinasi agar tidak terpapar Covid 19.
"Agar gak kena Covid," tegas siswa kelas VI SDN 1 Dajan Peken yang bernama Putu Gede tersebut.
Sebelumnya, menurut Kepala Dinas Kesehatan Tabanan, dr I Nyoman Susila, pelaksanaan vaksinasi ini akan dilaksanakan serentak di seluruh Bali sesuai dengan instruksi pusat.
Sesuai data dari Dinas Pendidikan Tabanan, vaksinasi usia 6-11 tahun ini akan menyasar 33.051 orang.
Namun, pelaksanaannya akan dilakukan secara bertahap mengingat saat ini sebagian siswa sedang menjalani Bulan Imunisasi Anak Sekolah (Sekolah).
"Kita di Tabanan mulai besok di SDN 1 Dajan Peken. Jumlah siswa yang akan menjalani vaksinasi berjumlah 50 orang," kata dr Susila, Selasa 14 Desember 2021.
Dia menjelaskan, sejatinya karena berbenturan dengan BIAS tersebut vaksinasi maksimal akan bisa dilakukan mulai bulan depan atau Januari 2022 mendatang.
Sehingga, petugas kesehatan sebagai vaksinator juga masih menyelesaikan kegiatan imunisasi anak sekolah untuk siswa kelas 1, 2 dan 5 ini.
Kemudian, kata dia, untuk pelaksanaan vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini nantinya akan dilakukan berbasis sekolah.
Baca juga: Vaksinasi Anak di SDN 1 Gianyar, Gung Kirtan: Enggak sakit
Prosesnya sama dengan vaksinasi pada umumnya atau untuk orang dewasa termasuk remaja usia 12-17 tahun.
Anak-anak ini nantinya juga mengikuti screening, kemudian jika memenuhi syarat akan dilaksanakan vaksinasi.
Ada beberapa kondisi yang memang tidak diberikan vaksinasi terhadap anak-anak, seperti defisiensi imun primer, penyakit autoimun tidak terkontrol, kemudian pasien anak kanker yang sedang menjalani kemoterapi/radioterapi.
Kemudian juga terhadap anak yang sedang mendapat pengobatan imunosupresan/sitostatika berat, anak yang sedang demam 37,5 derajat Celsius atau lebih, baru sembuh dari Covid-19 kurang dari 3 bulan.
Termasuk pasca imunisasi lain kurang dari 1 bulan, memiliki hipertensi dan diabetes mellitus dan penyakit kronis lain atau kelainan kongenitas yang tidak terkendali.
"Kemudian kita juga berkoordinasi dengan dokter anak terkait KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi)," katanya.
Mantan Dirut RSUD Tabanan ini menyebutkan, mengenai jumlah sasaran sesuai dengan data yang diperoleh dari Dinas Pendidikan dan pusat adalah sejumlah 33.051 orang.
Kemudian untuk jumlah dosis vaksin yang didrop dari Pemerintah Provinsi sejumlah 25 ribu dosis.
"Astungkara semoga nanti semua pelaksanaannya bisa aman dan lancar sesuai rencana," harapnya.(*).
Kumpulan Artikel Tabanan