Berita Bali
Tak Bisa Mati, Akhirnya Hiranyakasipu Berhasil Dikalahkan Narasimha
Banyak kisah epik dan epos dalam Hindu, salah satu kisah bagaimana seorang yang kuat bernama Hiranyakasipu akhirnya pun kalah
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Irma Budiarti
Prahlada dengan santun menjelaskan, Tuhan berada di mana-mana, tidak ada ruang dan waktu tanpa kehadiran-Nya.
Akhirnya Hiranyakasipu bertanya lagi, sembari menunjuk pendopo kerajaan, "apakah di sana ada Tuhan?," ucapnya bertanya.
Prahlada tentu saja menjawab ada, karena pada hakekatnya Tuhan ada di mana-mana. Keajaiban terjadi, dari pendopo istana muncul Narasimha Awatara, salah satu awatara jelmaan Dewa Wisnu.
Narasimha ini memiliki badan manusia, namun berkepala singa dan berkuku sangat tajam. Seketika Hiranyakasipu dirangkulnya.
Baca juga: Kisah Ramayana Menurut Kepercayaan Hindu, Bagian dari Memperdalam Ajaran Weda
Narasimha duduk di emper pendopo kerajaannya. Hiranyakasipu diletakkan di atas pahanya, dan ditikam dengan kukunya yang tajam.
Akhirnya Hiranyakasipu mati setelah perutnya dirobek Narasimha. Ia mati dengan karmaphala yang dibuatnya sendiri.
Demikianlah kisah Purana, yang mengajarkan agar manusia tidak sombong walau dalam kondisi sekuat apapun.
(*)