Berita Tabanan

Atap & Plafon 2 Bangunan SDN 1 Batungsel Baru Diperbaiki Sudah Jebol, Jadwal Pemelaspasan Ditunda 

Atap dan plafon bangunan SDN 1 Batungsel, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan jebol, 16 November 2021 malam.

Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Karsiani Putri
Istimewa
Atap dan plafon bangunan SDN 1 Batungael Kecamatan Pupuan yang jebol, Jumat, 17 Desember 2021. 

TRIBUN-BALI. COM, TABANAN- Atap dan plafon bangunan SDN 1 Batungsel, Desa Batungsel, Kecamatan Pupuan, Tabanan jebol, 16 November 2021 malam.

Bangunan yang mendapat rehab dengan anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) 2021 ini jebol karena diduga kekuatan kap baja lama tidak mensuport penggantian atap genteng yang dilaksanakan tahun ini.

Padahal, rencanannya bangunan yang mendapat rehab tersebut akan di upacarai atau di pelaspas pada Sabtu, 18 Desember 2021 besok.

Beruntungnya, tidak ada korban jiwa daoam kejadian tersebut mengingat peristiwanya malam hari dan bangunan belum sempat digunakan. 

Baca juga: Lama Jadi TO, Tersangka Narkotika Ditangkap Polres Tabanan, Terlibat Saat Penangkapan Jro Jangol

Baca juga: 22 Perbekel Terpilih di Tabanan Resmi Dilantik, 133 Desa Wajib Selesaikan Soal Sampah

Baca juga: Besok, 22 Perbekel di Tabanan Dilantik, Diawali Prosesi Mejaya-Jaya

Kelian Dinas Batungsel Kelod, Ni Wayan Keliasih menuturkan, peristiwa jebolnya atap fan plafon SDN 1 Batungsel Kecamatan Pupuan tersebut terjadi pada Kamis, 16 Desember 2021 malam.

Kejadiannya sekitar pukul 10 malam.

Sekolah tersebut dapat bantuan perbaikan kap baja pada tahun 2008 silam.

Pada bangunan tersebut tidak semua kap baja diganti sehingga campuran atau masih menggunakan yang lama.

Kemudian pada rehab tahun ini, atap diganti menjadi genteng yang cukup berat.

Sehingga kap baja tersebut tak kuat menyangga genteng yang berat kemudian jebol. 

"Penyebabnya itu karena kap baja yang sudah lama. Artinya yang lama itu pada bagian lama kemudian ada pergantian yang baru pada bagian atas. Ketika kap lama bagian bawah yang tidak kuat dengan beban genteng yang berat akhirnya terseret ke bawah. Kelebihan beban yang baja lamanya di kap bawah itu," ungkapnya. 

Dia melanjutkan, tim dari Dinas Pendidikan, konsultan serta pihak pelaksana (pemborong) datang ke sekolah tersebut untuk meninjau bangunan yang jebol.

Mereka menyanggupi bahwa akan mengganti total atap dan plafon yang jebol tersebut secara keseluruhan dengan yang baru. 

"Syukurnya gak ada korban dan siswa. Selain kejadiannya malam, bangunannya juga belum diupacarai karena jadwalnya besok diplaspas (upacarai). Artinya belum digunakan dua bangunan (rusak) tersebut," jelasnya. 

Dia menyebutkan, dua bangunan yang rusak tersebut merupakan ruangan kelas untuk kelas 1,2 dan 3 SD.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved