Berita Karangasem
Normalisasi Danau Yeh Malet Karangasem Belum Menuai Kejelasan
Normalisasi Danau Yeh Malet di Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem belum menuai kepastian dari Balai Daerah Aliran Sungai.
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Ida Ayu Suryantini Putri
TRIBUN-BALI.COM, KARANGASEM - Normalisasi Danau Yeh Malet di Antiga Kelod, Kecamatan Manggis, Karangasem belum menuai kepastian dari Balai Daerah Aliran Sungai.
Padahal normalisasi tersebut sangat dibutuhkan lantaran Danau Yeh Malet sudah mengalami pedangkalan lumayan tinggi.
Perbekel Desa Antiga Kelod, Ketut Dresta mengatakan, dokumen lingkungan pengerukan berserta normalisasi telah dikeluarkan oleh Kementerian Lingkungan beberapa tahun lalu.
Tetapi sampai sekarang belum ada kepastian.
Desa sudah beberapa kali mengusulkan tetapi belum dapat respons.
Baca juga: Ada Bukti Baru Kasus Korupsi Masker, Kejari Karangasem: Tersangka Bisa Bertambah
"Belum ada informasi terkait normalisasi dan pengerukan Danau Yeh Malet. Kita sudah mengusulkannya. Kemungkinan karena anggaran digunakan untuk penangganan COVID19, sehingga belum bisa dilaksanakan normalisasi. Semoga 2022 bisa terealisasi," harap Dresta, Jumat 17 Desember 2021.
Ditambahkan, Danau Yeh Malet telah memenuhi syarat untuk pengerukan dan normalisasi.
Mengingat izin untuk melakukan pengerukan dan normalisasi sudah keluar.
Master plan sudah digambar, mulai dari rencana hingga bentuknya.
Sekarang Balai DAS tinggal mengeksekusi untuk proses pengerukan.
Baca juga: Ada Proyek Perbaikan Drainase, Pelanggan PDAM Karangasem di Nongan Kesulitan Air Bersih
"Kita sudah beerkoordinasi dengan pihak Balai DAS untuk segera dilakukan pengerukan dan normalisasi. Desa juga mengajukan bantuan ke pemerintah untuk penataan, terutama pinggir Danau," ungkap Dresta, sapaan akrabnya.
Untuk diketahui, Danau Yeh Malet terus mengalami pendangkalan.
Di pinggir danau tampak tak berair.
Hanya di bagian tengah danau yang berisi airnya.
Kedalaman air diperkirakan hanya sekitar 5 sampai 10 meter.
Danau yang konon ada sejak zaman kerajaan ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan.
Baca juga: Bencana Tanah Longsor Tutup 4 Akses Jalan di Temukus Karangasem
Kunjungan wisatawan ke Danau Yeh Malet sempat membludak sebelum ada pendangkalan.
Sekarang di sekitar danau ditumbuhi semak belukar, eceng gondok, dan tanaman liar lainnya.
Danau yang luasnya sekitar 7 hektare ini, airnya tertutupi tumbuhan.
Sekarang kunjungan mulai sepi karena tak ada wisatawan.
Warga sekitar berharap, pemerintah segera melakukan pengerukan Danau Yeh Malet sehingga bisa operasi lagi.
Penataan kembali Danau Yeh Malet sangat dinanti warga.
Mengingat Danau Yeh Malet adalah destinasi yang berpotensi menghidupkan perekonomian warga sekitar dan pemerintah daerah. (*)