Harga Cabai Meroket Jelang Akhir Tahun, Ini Keluh Kesah Pedagang Cabai di Pasar Kidul Bangli

Jelang Akhir Tahun, Harga Cabai Meroket

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Harga cabai rawit merah terus meroket jelang akhir tahun 2021.

Usut punya usut, tingginya harga cabai sudah terjadi sejak beberapa pekan terakhir.

Bagi kalangan petani, tingginya harga cabai tentu merupakan kabar baik.

Terlebih jelang akhir tahun.

Seperti yang diungkapkan I Made Diksa, Senin 20 Desember 2021.

Petani asal Dusun Abang, Desa Abang Batudinding, Kintamani itu mengatakan harga cabai rawit memang sempat naik turun.

Seperti pada dua bulan sebelumnya, harganya sempat anjlok hingga dibawah Rp10 ribu per kilo.

"Beruntung saat itu warga disini baru belum panen, sehingga tidak merasakan dampaknya," ucap dia.

Harga cabai di tingkat petani mulai meroket pada bulan Desember.

Dari awalnya Rp40 ribu per kilo, hingga menjadi Rp65 ribu per kilo.

"Sekarang harganya berkisar Rp90 ribu per kilo. Astungkara harganya bisa naik lagi," harapnya.

Baca juga: Seniman Drama Gong Berpulang, Petruk Kagumi Sosok AA Rai Kalam saat Perankan Seorang Patih Anom

Baca juga: Bursa Transfer: Sudah Datangkan Dua Pemain, Persija Jakarta Ingin Kembali Datangkan Pemain Baru

Baca juga: Ni Luh Nia Terkena Reruntuhan Batu Saat Turun dari Gunung Agung Karangasem

Diksa yang juga merupakan Perbekel desa setempat itu mengatakan, melonjaknya harga cabai salah satunya diperkirakan karena tingginya permintaan jelang akhir tahun.

Sementara pasokannya cenderung sedikit.

Seperti di Desa Abang Batudinding, hanya ada lima petani yang menanam cabai rawit merah.