Bupati Bangli Tegaskan Gebrakan Pembangunan pada 2022 Bakal Lebih Dahsyat

Sedangkan untuk kelanjutan pembangunan Pasar Singamandawa, Pria kelahiran 15 November 1972 itu mengatakan, pada tahun ini Disperindag sudah membuat pasar darurat dan sudah berjalan. Dengan demikian pada tahun depan bisa dilakukan pembangunan total dengan luas 1,5 hektare dan sudah bersertifikat Pemkab Bangli.

"Tahap awal tahun depan akan kita mulai dengan rukonya. Finalisasi desain akan saya lakukan sebentar lagi, setelah acara ini saya akan rapat di RJ (Rumah Jabatan). Selain pasar Singamandawa, pasar Kayuambua, Susut juga tak luput dari penataan," sebutnya.

Bagi para penghobi balap motor, Sedana Arta mengatakan pihaknya juga akan membangun sirkuit drag race.

Ini merupakan salah satu visi Bupati saat kampanye.

Kendati demikian, saat itu pihaknya tidak menyebutkan dimana lokasi pembangunannya, maupun berapa anggaran yang diperlukan.

"Kalau di Lombok ada Mandalika, dengan sirkuit Formula 1, jadi kita di Bangli akan membangun drag race. Kalau drag race ini bisa terwujud, akan menjadi yang pertama di pulau Bali. Astungkara, anggaran sudah kita plot di APBD. Kepemilikan lahan juga kebetulan satu orang, jadi kita akan melakukan beberapa kajian terkait hak guna pakai atau hak sewa nantinya agar semua kita wujudkan," bebernya. 

Selain itu, imbuhnya, ada juga beberapa kegiatan lainnya. Dan yang paling besar, diakui Sedana Arta adalah kelanjutan pembangunan RSUD Bangli yang sudah dimulai dengan anggaran awal Rp 71 miliar.

"Untuk pembangunan RSUD Bangli, kita harapkan ini berproses selama 10 bulan. Dan, selama 10 bulan sudah kita hitung di APBD akan dibantu lagi oleh dana BLUD yang bersumber dari surplusnya RSUD. Jadi akan ditambah lagi sekitar Rp 30 miliar untuk pembangunannya. Sehingga tahun depan di RSUD akan membangun diatas Rp 100 miliar," ungkapnya.

Semetara untuk alat-alatnya di RSU Bangli, Sedana Arta mengaku juga sudah terverifikasi.

Baca juga: Harga Cabai Meroket Jelang Akhir Tahun, Ini Keluh Kesah Pedagang Cabai di Pasar Kidul Bangli

Pengadaan alat pada tahun depan akan mendapatkan dana alokasi khusus kurang lebih Rp 24 miliar.

"Jadi gedung baru kita harapkan pada saatnya nanti, akhir tahun 2022 sudah bisa beroperasional. Dan tahap berikutnya, kita akan upayakan pembangunan Gedung untuk rawat inap, yang memang tidak terlalu besar anggarannya," jelasnya.

Pada kesempatan itu, pria yang juga ketua DPC PDIP Bangli ini menyampaikan ucapan terimakasih kepada Gubernur Bali. Sebab Gubernur telah menghibahkan lahan di belakang RSUD Bangli seluas 83 are.

"Kalau kemarin luas RSUD kita 1,9 hektar ditambah 83 are, sehingga kurang lebih kita memiliki lahan sekitar 2,7 hektar dalam satu kesatuan," sebutnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli