Berita Bangli

Luas Lahan Pertanian di Bangli Berkurang 38,2 Hektare Selama Tiga Tahun Terakhir

Mengingat Bangli masih kekurangan beras 6 hingga 8 ton setiap tahun," ungkapnya saat ditemui Selasa (21/12/2021).

Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Muhammad Fredey Mercury
Kepala Dinas PKP Bangli, I Made Alit Parwata. 

Lebih lanjut disampaikan, setelah pihaknya turun ke lokasi, dari lahan pertanian seluas 2.163,74 beberapa diantaranya terdapat bangunan. Sehingga dari tim LP2B merekomendasikan 1.561,71 hektare untuk dijadikan sebagai lahan produktif.

"Kita sudah sosialisasikan kepada pemilik lahan untuk tidak mengalihfungsikan lahannya dalam lima tahun ini. Dan mereka sudah sepakat. Mengenai sisanya seluas 600an hektare, akan digunakan sebagai cadangan, apabila dalam lima tahun itu terpaksa pemilik lahan melakukan alih fungsi. Sehingga ada penggantinya," kata dia.

Bagi 1.561,71 hektare lahan yang nantinya masuk ke dalam perda LP2B, Alit mengatakan ada beberapa keuntungan yang didapatkan.

Salah satunya adalah usulan subsidi bagi para pemilik lahan tersebut.

"Sesuai usulan, dari DPRD mengajukan keringanan pajak hingga 90 persen. Namun usulan ini masih dibicarakan.

Selain itu pemilik lahan diusulkan mendapatkan subsidi pupuk, prioritas bantuan alat dan mesin pertanian, prioritas perbaikan saluran irigasi, hingga prioritas peningkatan jalan produksi.

Sementara apabila melanggar kesepakatan, maka sanksinya adalah pencabutan subsidi," tandasnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Bangli

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved