Berita Bali

Rapat dengan Dispar Provinsi, PHRI Badung Usulkan 5 Poin agar Wisman Segera Datang ke Bali

Seluruh stakeholder pariwisata yang kurang lebih berjumlah 40 Asosiasi melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bali

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sari
Seluruh stakeholder pariwisata yang kurang lebih berjumlah 40 asosiasi melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bali pada, Selasa 21 Desember 2021. 

Laporan Wartawan Tribun Bali, Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Seluruh stakeholder pariwisata yang kurang lebih berjumlah 40 Asosiasi melakukan rapat koordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Bali pada, Selasa 21 Desember 2021.

Salah satu stakeholder pariwisata yang datang dalam rapat tersebut, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Badung, I Gusti Ngurah Rai Suryawijaya mengatakan pihaknya mengusulkan lima poin untuk pemerintah pusat agar wisman segera datang ke Bali. 

"Dari pertemuan tadi jadi seluruh industri pariwisata dan stakeholder-nya akan tetap mendukung pemerintah namun mengusulkan lima poin."

Baca juga: Kunjungan Wisatawan Terus Meningkat, Polres Badung Turunkan 114 Personil Amankan Nataru

"Kebijakan tersebut di antaranya kebijakan visa untuk mempermudah wisman datang, kedua karantina yang perlu ditinjau kembali karena bali ini sudah hijau menjadi pulau karantina."

"Ketiga mengenai flight atau kebijakan pesawat. Keempat itu dalam hal ini akan mengupayakan untuk memperluas negara-negara yang kita ajak bekerja sama," jelasnya pada, Selasa 21 Desember 2021. 

Selain 19 negara yang sebelumnya akan masuk ke Bali, Negara Australia dan Amerika diusulkan untuk berkunjung ke Bali terlebih dua negara tersebut merupakan pangsa Pasar Bali.

Selain itu juga akan menjalin kerja sama dengan beberapa airline seperti Qatar dan Uni Amirate. 

Baca juga: Wisatawan Tembus 30 Ribu Orang/Hari, Kunjungan Tertinggi ke Bali Selama Pandemi

"Lalu kelima mengenai insurance. Jangan dipaksakan $100.000 ini akan memberangkatkan itu sama dengan Rp1,5 miliar. Yang penting mereka memiliki insurance yang termasuk cover Covid-19," tambahnya. 

Oleh karena wisman belum masuk ke Bali hingga saat ini, Bali sedang maksimalkan pangsa pasar domestik karena berpotensi besar.

Namun pihaknya tetap melobi kerja sama dengan negara lain untuk step berikutnya.

Karena kebijakan ini akan dievaluasi setelah Nataru.

Jadi sebelum Nataru upayanya atau domestiknya harus digenjotkan.

Ia pun juga menegaskan bahwa tidak akan ada aksi demo atau turun ke jalan seperti yang disampaikan sebelumnya oleh Forum Bali Bangkit beberapa waktu lalu.  

Baca juga: Kunjungan Wisatawan Kembali Menggeliat, PHRI Badung Sebut dari 10.000 Meningkat Jadi 13 Ribu Orang

"Tidak jadi demo. Demo itu bukan solusi malah akan mencoreng citra dari pariwisata."

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved