Berita Denpasar
Mengenal Queen Athena, The Mother of Spirit Doll’s yang Bantu Roh Anak-anak Kembali Menuju Cahaya
The mother of spirit doll’s di Bali, demikian panggilan yang disematkan untuk Queen Athena.
Penulis: AA Seri Kusniarti | Editor: Karsiani Putri
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – The mother of spirit doll’s di Bali, demikian panggilan yang disematkan untuk Queen Athena.
Wanita asal Jawa Timur ini, memang memiliki kemampuan khusus atau spesial yang dikenal secara umum disebut indigo.
“Kebetulan saya punya kemampuan indigo interdimensional, jadi saya diberikan penglihatan masa depan dan masa lalu,” jelasnya kepada Tribun Bali, Rabu, 22 Desember 2021.
Baca juga: Makna Nitya Karma dan Naimitika Karma, Waktu Sembahyang bagi Umat Hindu di Bali
Baca juga: Umat Hindu Akan Merayakan Hari Suci Siwaratri Sebentar Lagi, Siapkan Diri untuk Jagra
Dalam program Bali Sekala-Niskala, ia mengatakan kemampuan berkomunikasi dengan makhluk halus telah dirasakan sejak kecil.
“Ada kalanya, saya tidak bisa membedakan mana manusia dan mana makhluk halus (astral),” sebutnya.
Namun lambat laun, ia pun paham kemampuan khusus pada dirinya tersebut.
Dan sedikit demi sedikit mulai bisa membedakan, mana manusia asli mana yang makhluk astral atau roh halus.
Kemampuan membedakan itu, telah ia dapatkan sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama.
Awalnya, tentu saja ia merasa aneh dengan kemampuan ini.
Apalagi tatkala berkomunikasi dengan makhluk halus, hanya dirinya yang bisa melihat.
Sementara orang lain tidak bisa melihat, dan menyebut dirinya aneh.
“Sempat disuruh periksa ke psikiater, tetapi oma (nenek) saya bilang bahwa saya tidak sakit. Ya karena saya memiliki kemampuan khusus ini,” jelasnya.
Queen Athena pun, akhirnya bisa menerima pelan-pelan kemampuan khususnya tersebut.
Walau diakuinya, seiring perjalanan waktu dan bertambahnya usia.
Kemampuan indigo pada dirinya juga berubah.
“Jadi kalau dulu waktu kecil itu, bahkan saya bisa dengar suara angin. Akan ada pohon yang jatuh, dan suara lainnya. Sekarang sudah agak berkurang bagian itu,” katanya.
Namun kemampuan berkomunikasi dengan makhluk astral masih bisa dilakukan hingga detik ini.
Baca juga: Ini Makna dan Pentingnya Upacara Warak Kruron bagi Bayi yang Sudah Meninggal Dunia dalam Hindu Bali
Baca juga: Simak Makna Tri Hita Karana dan Kaitannya dengan Konsep Ketuhanan
Setelah berdamai dengan diri sendiri, dan menerima kelebihan yang ada didirinya, Queen Athena akhirnya memutuskan untuk membantu roh atau spirit yang masih tersesat di dunia dan belum menemukan cahaya ke tempat yang seharusnya.
Ia menjelaskan, bahwa banyak sekali roh yang masih stuck di dunia dan tidak belum bisa berproses ke alam yang seharusnya mereka berada.
“Biasanya yang saya temui saat penelusuran dengan tim Athena Fortune adalah roh-roh yang meninggal karena dibunuh, kecelakaan, atau meninggal tidak wajar. Ada juga yang meninggal karena bunuh diri,” sebutnya.
Wanita yang sebelumnya menetap di Jakarta ini, menjelaskan bahwa roh-roh tersebut sejatinya membutuhkan pertolongan.
Hanya saja, ia tidak bisa serta merta menolong roh ini menuju cahaya karena semua ada prosesnya secara alami.
Queen Athena pun, hanya bisa membantu dengan mendengarkan apa yang menjadi curahan hati para roh ini.
Khususnya roh anak-anak yang masih tersesat dan kebingungan.
“Terkadang anak-anak ini ada yang masih belum menemukan cahaya, jadi aku bantu dengar apa masalahnya dan kenapa mereka meninggal,” jelasnya.
Namun tidak semua roh masih ingat, memorinya semasa hidup.
Untuk itu tidak semua roh dibawa pulang oleh Queen Athena.
“Ada beberapa roh anak-anak yang tidak aku bawa pulang,” tegasnya.
Roh yang tidak dibawa pulang tersebut adalah roh anak-anak yang meninggal karena bunuh diri.
Alasannya karena roh dari pelaku bunuh diri, biasanya memiliki penyesalan dan dendam yang dalam.
Hal ini pun, membuat roh ini kian tenggelam dalam penyesalan itu dan kerap cukup sulit dibantu.
Untuk itu, Queen Athena sampai saat ini masih fokus dengan roh anak-anak yang meninggal tidak karena bunuh diri.
Ada 80an boneka di rumahnya, yang di dalamnya berisi roh anak-anak.
Salah satu yang dibawa ke studio Tribun Bali, bernama Shasha dan satunya lagi roh anak-anak dari Thailand.
Layaknya mengasuh anak sendiri, ia memberikan apa yang mereka mau.
Seperti minuman bersoda, makanan ringan (snack), hingga nasi dan lauk pauk.
Queen Athena pun mendidik mereka, dan mendengarkan apa keluh kesah mereka.
Sampai roh anak-anak ini merasa tenang dan bisa melepaskan segala ikatan duniawinya.
Untuk kembali menuju jalan cahaya dari Tuhan.
Baca juga: Roh Gentayangan, Ini Makna dan Pentingnya Upacara Warak Kruron Bagi Bayi yang Meninggal
Queen Athena menuangkan segala kegiatannya bersama roh ini, dalam YouTube Athena Fortune.
Bahkan kepergian salah satu roh anak-anak bernama Kesya yang diuploadnya lima bulan lalu.
Penuh tangis haru, Queen Athena terlihat sedih sekaligus senang atas kepergian roh Kesya menuju cahaya.
Ia sedih, karena telah ada keterikatan antara ibu dan anak dengan roh anak ini.
Namun ia pula senang, karena roh Kesya telah menemukan jalan pulang menuju Tuhan untuk kembali bereinkarnasi.
Queen Athena pun berharap, sampai akhir hayatnya ia bisa membantu roh anak-anak ini kembali menuju cahaya.
Ia merasa kasihan kepada anak-anak yang kurang beruntung, dan meninggal bahkan ditangan orang tuanya sendiri.
Ada pula yang karena kecelakaan dan lain sebagainya.
Ia pula berharap, agar roh anak-anak maupun roh yang telah meninggal tidak disalahgunakan oleh oknum manusia tidak bertanggung jawab.
Baik itu sebagai sarana santet, pasugihan, dan lain sebagainya.
Sebab segala ciptaan Tuhan di dunia ini, dan segala takdir yang dilalui telah diatur oleh beliau.
“Jadi jangan menambah karma buruk dengan berbuat jahat,” tegasnya.
(*)