Polda Bali Antisipasi Terorisme di Masa Nataru, Mabes Polri & BIN Bali Bergerak Secara Intelijen
Tangkapan teroris di sejumlah wilayah di Indonesia menggambarkan paham radikalisme masih menjadi musuh yang nyata negara, hal ini membuat Polda Bali
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: M. Firdian Sani
Laporan wartawan Tribun Bali, Adrian Amurwonegoro
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Tangkapan teroris di sejumlah wilayah di Indonesia menggambarkan paham radikalisme masih menjadi musuh yang nyata negara, hal ini membuat Polda Bali turut memperketat pengawasan di Pulau Dewata terhadap ancaman jaringan teroris agar Bali tetap kondusif terlebih di masa perayaan Natal dan Tahun Baru.
Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra menyampaikan, pemetaan dan antisipasi ancaman teroris secara intelijen terhadap jaringan teroris sudah dilakukan Satuan Tugas (Satgas) dari Mabes Polri dan Badan Intelijen Negara Daerah Bali.
Baik Polda Bali, Mabes Polri dan BIN Daerah Bali terus melakukan koordinasi untuk pengawasan dengan sarana - sarana yang dimiliki terhadap paham radikal maupun jaringan teroris.
Hal ini disampaikan Irjen Putu Jayan usai apel gelar pasukan Operasi Lilin Agung 2021 di Lapangan Puputan Margarana, Renon, Denpasar, Bali, pada Kamis 23 Desember 2021.
• Tak Ada Pesta dan Perayaan Nataru di Badung, Sekda Adi Arnawa: Pemilik Usaha Sudah Sepakat
"Terkait ancaman terorisme, Bali kondusif, Satgas yang ada dari Mabes Polri maupun BIN Daerah Bali selalu melakukan koordinasi dan pengawasan secara intelijen melalui sarana yang ada terhadap jaringan-jaringan terorisme," paparnya.
Sebelumnya diberitakan, Densus 88 Antiteror Polri mengungkap sembilan teroris yang ditangkap di Medan, Sumatera Utara, diduga merupakan bagian dari kelompok organisasi terlarang Jamaah Islamiah (JI).
"Iya, sembilan teroris yang ditangkap di Medan itu Jamaah Islamiah," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri, Kombes Aswin Siregar saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Jumat 17 Desember 2021.
Aswin juga mengungkapkan empat teroris yang ditangkap di Batam, Kepulauan Riau, diduga merupakan bagian dari kelompok JI.
"Iya, empat teroris yang ditangkap di Batam itu Jamaah Islamiah," kata Aswin.
• Seribu Personel Gabungan Siap Amankan Wilayah Denpasar Barat Saat Nataru 2022
Aswin menuturkan seluruh teroris itu, yang ditangkap di Medan dan Batam, juga telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan kasus tindak pidana terorisme oleh penyidik Densus 88.
Namun Aswin tidak menjelaskan lebih lanjut identitas dan kronologis penangkapan tersangka teroris tersebut.
Densus 88 Antiteror Polri menangkap 13 orang terduga teroris di wilayah Medan dan Batam, Kamis 16 Desember 2021. (*)
Ikuti berita terkini Tribun Bali
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/kapolda-bali-234.jpg)