Berita Buleleng
Amor Ing Acintya, Pemain Topeng Bondres Ida Bagus Indra Berpulang
Seniman topeng bondres Ida Bagus Indra atau yang biasa dikenal dengan Gede Rony telah berpulang, setelah beberapa bulan berjuang melawan sakit gagal g
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Harun Ar Rasyid
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Buleleng kembali kehilangan salah satu seniman tradisional andalannya.
Seniman topeng bondres Ida Bagus Indra atau yang biasa dikenal dengan Gede Rony telah berpulang, setelah beberapa bulan berjuang melawan sakit gagal ginjal dan edema paru yang dideritanya.
Pria yang biasanya memerankan karakter cungik atau sumbing itu tutup usia pada Minggu 26 Desember 2921 pagi sekitar pukul 06.30 wita.
Ia menghembuskan nafas terakhir di rumahnya yang terletak di Banjar Dinas Munduk Sari, Desa Pengulon, Kecamatan Gerokgak, Buleleng.
Ditemui di rumah duka, istri almarhum bernama Jero Geriya menuturkan, kesehatan suaminya itu mulai melemah sejak pandemi Covid-19.
Ia mengalami batuk-batuk, hingga divonis terserang edema paru.
Akibat penyakit itu, sekitar enam bulan yang lalu, Ida Bagus Indra harus menjalani operasi di RS Kertha Usada Singaraja, untuk mengeluarkan carian yang ada di dalam paru-parunya.
Baca juga: Sebut Baik Bagi Pemerataan Ekonomi, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Terus Dorong Bandara Bali Utara
Baca juga: Pantai Kuta Dipadati Wisatawan, Pelancong Sebut Kuta Masih Menjadi Primadona
Baca juga: BMKG Prediksi Hujan Ringan Merata di Wilayah Bali Senin Besok
Setelah tiga bulan mejalani operasi, penyakit lain rupanya ikut menggerogoti pria yang dikaruniai tiga orang anak itu. Dimana Ida Bagus Indra juga divonis dokter mengalami gagal ginjal stadium tiga.
"Sejak pandemi, dia tidak pernah manggung lagi. Mungkin karena diam di rumah itu, penyakitnya jadi keluar semua, ucap Jero Geriya.
Jero Geriya menyebut, sejak divonis mengalami edema paru dan gagal ginjal, Ida Bagus Indra harus rutin berobat ke rumah sakit.
Bahkan perjuangannya untuk melawan kedua penyakit itu sempat membuahkan hasil.
Ia mulai bisa beraktifitas, meski hanya sebatas berjalan di teras rumah.
Namun pada Sabtu 25 Desember 2021 sekitar pukul 23.30 wita, Ida Bagus Indra tiba-tiba merasa demam.
Sang istri pun memberikan obat khusus yang diberikan oleh dokter. Tak disangka, rasa demam itu menjadi keluhan terakhirnya.
Pada Minggu (26/12) sekitar pukul 06.30 wita, Jero Geriya menemukan suaminya sudah dalam keadaan meninggal dunia.