Berita Buleleng

Tahun Depan, Buleleng Dapat Jatah 215 Titik Internet Gratis

Suwarmawan pun tidak menampik, pihaknya sejatinya mengusulkan kepada Pemprov Bali agar titik pemasangan internet gratis itu ditambah, khususnya untuk

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Wema Satya Dinata
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Kepala Dinas Kominfosanti Buleleng, Ketut Suwarmawan 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Pemprov Bali memberikan jatah internet gratis untuk Buleleng pada 2022 mendatang, dengan alokasi dana sebesar Rp 1,27 Miliar.

Dari dana sebanyak itu, layanan internet gratis tersebut nantinya akan dipasang di 215 titik.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Kominfosanti) Buleleng, Ketut Suwarmawan ditemui Senin (27/12/2021) mengatakan, layanan internet gratis itu akan dipasang di puskesmas, desa adat dan objek wisata yang ada di Buleleng.

Dengan rincian 169 titik balai desa, 20 puskesmas, dan 26 objek wisata.

Baca juga: Rawat Pasien Lansia, Poliklinik Geriatri RSUD Buleleng Mulai Beroperasi

Suwarmawan pun tidak menampik, pihaknya sejatinya mengusulkan kepada Pemprov Bali agar titik pemasangan internet gratis itu ditambah, khususnya untuk objek-objek wisata.

Mengingat di Buleleng ada 32 objek wisata prioritas.

Namun usulan tersebut belum dapat dipenuhi lantaran minimnya anggaran yang dimiliki oleh Pemprov Bali.

"Kami akan coba usulkan lagi di pertengahan tahun 2022, mudah-mudahan bisa ditambah lagi, sehingga seluruh objek wisata prioritas memiliki layanan wifi gratis," jelasnya.

Imbuh Suwarmawan, dari 215 titik yang akan dipasangi layanan wifi gratis itu, sebagian besar menggunakan layanan wireless, sehingga kecepatan untuk mentransfer data cukup lemah.

Layanan wireless pun terpaksa digunakan mengingat layanan menggunakan fiber optic belum mampu menembus pelosok-pelosok desa.

Bahkan diakui Suwarmawan, ada dua titik lokasi layanan yang hingga saat ini juga belum bisa mendapatkan akses internet.

Kedua wilayah itu diantaranya Desa Adat Pacung dan Desa Adat Tajun.

 "Kami akan minta penyedia jasa agar dua lokasi ini bisa mendapatkan akses internet.

Standar kami minimal kecepatan 20 Mbps.

Baca juga: Lantai Tiga Pasar Banyuasri akan Ada Skate Park, Ini Kata Komite Ekraf Buleleng

 Sementara di dua lokasi itu, belum ada provider internet yang sanggup. Itu akan menjadi tantangan tersendiri dari penyedia jasa," tutupnya. (*)

Artikel lainnya di Berita Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved