Berita Tabanan
78,846 Km Masih Rusak Berat, Pemkab Tabanan Perbaiki 44 Ruas Jalan Tahun Ini
Pemkab Tabanan mendapatkan anggaran ratusan miliar untuk perbaikan 44 ruas jalan kategori rusak berat tahun 2021 ini.
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
"Mereka akan diberikan waktu 50 hari untuk menyelesaikan dan dikenakan denda 1/1.000 dari nilai kontrak," jelasnya.
Ia mengungkapkan sumber anggaran perbaikan jalan tahun ini.
Pemkab Tabanan mendapat anggaran DAK sebesar Rp 29 miliar untuk lima ruas jalan.
Dari BKK Provinsi bali Rp 50 miliar untuk perbaikan delapan ruas jalan.
Sementara dari PT SMI sebesar Rp 125 miliar.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gde Partana menyampaikan untuk menuntaskan jalan rusak, perkiraan menghabiskan Rp 2 miliar per kilometer dengan ketahanan jalan mencapai delapan hingga 10 tahun.
"Totalnya sekarang masih dominan kondisi baik. Dalam waktu dua hingga tiga tahun nantinya pasti akan berubah lagi, ada yang dari baik menjadi sedang dan sedang menjadi berat," jelasnya.
"Harapan kami semoga saja bisa dilaksanakan di tahun 2022 mendatang. Karena itu semangat pimpinan kita dalam hal ini Bupati Tabanan. Untuk anggarannya masih menunggu dulu," sambungnya.
Baca juga: Selain Penanganan Covid-19, Pemkab Tabanan Fokus Perbaiki Jalan di RAPBD Perubahan 2021
Nilai Merah untuk Rekanan
Sementara itu, Bupati Karangasem, Gede Dana memberikan nilai merah kepada rekanan yang kualitas pengerjaan proyeknya tidak sesuai.
Satu di antaranya adalah proyek ruas jalan yang menghubungkan Banjar Panek-Manek Aji, Desa Ban, Kecamatan Kubu.
"Saya sangat senang dengan peran aktif perbekel yang ikut mengawasi pengerjaan proyek-proyek pemerintah di desa. Termasuk peran aktif masyarakat yang ikut mengawasi. Saya sangat berterima kasih dengan perbekel dan masyarakat Desa Ban," kata Gede Dana.
Perbekel Ban, Gede Tamu Sugiantara mengatakan, warga sangat kecewa dengan pengerjaan ruas jalan Panek-Manik Aji.
Kata dia, aspal di proyek ini mengelupas saat ditusuk bambu.
Proyek yang yang anggarannya bersumber dari APBD senilai Rp 932 juta itu terkesan asal-asalan.
Ia meminta rekanan bertanggung jawab atas kualitas proyek dengan total panjang mencapai satu kilometer tersebut. (mpa/ful)
Kumpulan Artikel Bali