Suryati Nangis Lihat Adegan Kolonel Priyanto Bawa Jasad Salsabila dari Kolong Mobil ke Pinggir Jalan
Dari awal rekonstruksi hingga akhir, Suryati tak berhenti menangis, kerabat pun berusaha mendampingi dan menenangkannya.
Lalu dalam adegan kedua, dua pelaku dan satu saksi, mengevakuasi korban pertama ke pinggir jalan.
Adegan ketiga, korban Salsabila ditarik dari kolong mobil dibawa ke pinggir jalan, disimpan di dekat korban Handi.
Lalu tersangka 1 dan 2 membawa korban Salsabila ke mobil dimasukkan ke jok tengah mobil, atau pintu kedua.
Adegan keempat, korban laki laki (Handi) dimasukkan ke bagian belakang mobil atau pintu belakang mobil oleh tersangka 1 dan 3, bersama saksi.
Sedangkan adegan kelima, tersangka pergi dan membawa kabur kedua korban.
Tangisan Ibunda Korban
Selama melihat reka adegan demi adegan, ibunda Salsabila tak berhenti menangis.
Suryati mengaku, setelah ketiga tersangka ditangkap dan dilakukan rekonstruksi, dirinya merasa lega.
"Setelah melihat rekonstruksi, ya merasa lega saja," kata Suryati, saat ditemui seusai rekonstruksi, dikutip dari TribunJabar.
Suryati mengatakan, setelah melihat rekonstruksi, terdapat rasa kesal tapi ada rasa kasihan juga kepada tersangka.
"Ya ada kasihan juga udah gitu mah, melihat mukanya juga," kata Suryati, yang terlihat masih berkaca-kaca.
Suryati berharap, tersangka bisa dihukum dengan setimpal dengan apa yang telah ia perbuat.
"Harapannya, ya bisa dihukum sesuai dengan undang-undang, dan pasal yang ada, saya serahkan saja kepada yang berwenang," ucapnya.
Sementara itu, ayah Salsabila (14), Jajang (47), mengaku perasaannya tak jelas.
Hal tersebut diungkapkan Jajang, setelah digelarnya rekonstruksi dengan diperagakan langsung oleh ketiga tersangka di TKP di Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung, Senin (3/1/2022).