Suryati Nangis Lihat Adegan Kolonel Priyanto Bawa Jasad Salsabila dari Kolong Mobil ke Pinggir Jalan
Dari awal rekonstruksi hingga akhir, Suryati tak berhenti menangis, kerabat pun berusaha mendampingi dan menenangkannya.
"Pas rekonstruksi, saya mah, teu puguh rarasaan teu puguh cicing (gak karuan perasaannya dan tak bisa diam)," ujar Jajang, setelah menyaksikan langsung rekonstruksi.
Kolonel Priyanto Dalang Buang Jasad Handi dan Salsabila
Dalam pemeriksaan yang dilakukan penyidik militer diketahui bahwa Kolonel Priyanto, seorang perwira menengah TNI AD menjadi otak di balik pembunuhan terhadap Handi dan Salsabila.
Hal itu diketahui setelah tim penyidik melakukan konfrontasi pemeriksaan secara bersama-sama terhadap ketiga tersangka.
"Yang menjadi inisiator dan sekaligus pemberi perintah untuk tindakan yang masuk dalam beberapa pasal tadi termasuk pembunuhan berencana ini adalah Kolonel P," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa.
Andika menambahkan, ketiga tersangka saat ini telah menjalani penahanan di instalasi tahanan militer di Markas Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya, Jakarta.
Rumah tahanan militer yang ditempati ketiganya merupakan tahanan militer tercanggih di Tanah Air.
"Tiga tersangka ini sudah dipindahkan ke satu instalasi tahanan militer yaitu di tahanan militer di Pomdam Jaya, itu smart tahanan militer tapi di ruangan yang berbeda," imbuh Andika.
Tuntut Keadilan
Sementara itu, ayah Handi Saputra, Etes Hidayatullah mempercayakan seluruh proses hukum kasus ini kepada tim penyidik.
Selain itu, Etes menginginkan para tersangka bisa dihukum dengan seadil-adilnya.
"Ingin pelaku ini dihukum dengan seadil-adilnya," kata Etes, dikutip dari Tribunnews.com.
Etes juga berharap hukuman yang diberikan kepada pelaku bisa sesuai harapan keluarga.
"Saya percaya kepada bapak-bapak penyidik mungkin hukumannya sesuai dengan harapan keluarga," ungkapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Lihat Adegan Kolonel P Bawa Jasad Handi dan Salsabila Usai Tabrak Lari, Ibu Korban Menangis,