Longsor di Cilacap
LONGSOR Timbun Puluhan Orang di Cilacap! Bencana Ini Diluar Prediksi, Beberapa Jasad Dievakuasi!
Ironisnya, bencana alam longsor ini di luar prediksi. Tragisnya masih banyak korban tertimbun longsor, bahkan jumlahnya mencapai 20 puluhan.
TRIBUN-BALI.COM - Bencana alam kembali memakan korban jiwa, kali ini terjadi di Cilacap, Jawa Tengah. Menelan korban jiwa dan masih menimbun puluhan orang di bawahnya.
Ironisnya, bencana alam longsor ini di luar prediksi. Tragisnya masih banyak korban tertimbun longsor, bahkan jumlahnya mencapai 20 puluhan.
Namun tanda-tanda longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap ini konon sudah muncul sebelumnya.
Bahkan beberapa upaya mitigasi awal sedang dilakukan BPBD bersama pemerintah desa setempat. Namun kejadian pada Kamis (13/11/2025), malam itu justru di luar prediksi sehingga terkesan syok.
Baca juga: TEWAS 5 WNA China Kecelakaan, Ternyata Hendak Lihat Lumba-lumba, Forensik RSUD Buleleng Periksa!
Baca juga: VONIS 20 Tahun Mangku Luwes Jadi Atensi Guru Besar Unud, Terpidana Bisa Hadapi Konsekuensi Ganda!
Secara umum, yang menjadi pemicu longsor di dua dusun tersebut adalah intensitas tinggi hujan beberapa hari terakhir. Hal itu yang kemudian memperparah kondisi tanah yang sudah labil.
Karena kondisi itu, material tanah tebing lantas cepat meluncur dan menimbun pemukiman di dua dusun tersebut.
Kalakhar BPBD Kabupaten Cilacap, Taryo mengungkap kondisi Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang sebelum tanah longsor terjadi pada Kamis (13/11/2025) malam.
Menurut Taryo, Desa Cibeunying sudah mengalami penurunan tanah hingga dua meter dan retakan tanah sepanjang sekitar 25 meter.
Kondisi tersebut dipicu hujan deras disertai angin kencang, dan petir yang melanda Desa Cibeunying sekitarnya pada Minggu (9/11/2025) pukul 16.00 hingga pukul 18.00.
“Sesuai prakiraan BMKG bahwa pada Minggu, 9 November 2025 khususnya di Kabupaten Cilacap akan terjadi cuaca ekstrem, di Desa Cibeunying dan sekitarnya turun hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang dan petir,” kata Taryo, Jumat (14/11/2025).
“Pada Kamis, 13 November 2025 terjadi hujan kembali pada pukul 16.00 hingga pukul 18.00 di Desa Cibeunying yang kemudian mengakibatkan tanah longsor dan menimbulkan korban jiwa,” tambahnya.
Terpisah, Kabid Logistik dan Peralatan BPBD Jateng, Armin Nugroho mengatakan, kontur tanah di lokasi longsor memang sudah gembur dan terdapat retakan di area atas, tepatnya di kebun warga.
“Hujan turun cukup deras di Desa Cibeunying,” ujar Armin, Jumat (15/11/2025). Berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Cilacap pada Jumat (14/11/2025) pukul 11.00, 20 warga masih dalam proses pencarian setelah longsor.
Adapun rincian korban hilang terdiri dari enam warga berasal dari Dusun Tarukahan dan 14 warga lainnya dari Dusun Cibuyut. Tim gabungan juga sudah menemukan tiga warga dalam keadaan meninggal dunia.
| Hari Raya Galungan Kuningan Tingkatkan Inflasi Musiman Juga Kenaikan Harga Komoditas |
|
|---|
| Identitas Jenazah di Embung Sanur Diselidiki, Kondisi Memprihatinkan |
|
|---|
| Nengah Siki Masuk Jalur Berlawanan, Kecelakaan di Baturiti Tabanan, Mobil Ringsek |
|
|---|
| Populasi Babi Siap Potong di Badung Melebihi Kebutuhan Jelang Galungan, Saat Ini Ada 11.792 Ekor |
|
|---|
| Dua Ular Dievakuasi Dari Rumah Warga di Jembrana, Waspada Hewan Liar di Musim Penghujan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/bali/foto/bank/originals/Evakuasi-korban-tanah-longsor-di-Desa-Cibeunying.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.