Berita Buleleng
Gaji Dipotong, Karyawan Yeh Buleleng Mesadu ke DPRD
Puluhan pegawai PT Tirta Mumbul Jaya Abadi (Yeh Buleleng) mendatangi kantor DPRD Buleleng, Rabu (5 Januari 2022).
Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: M. Firdian Sani
Terpisah, Direktur PT Tirta Mumbul Kaya Abadi, Nyoman Arta Widnyana tidak menampik kondisi keuangan perusahaan terpuruk, akibat dampak pandemi Covid-19.
Dimana penjualan produk Yeh Buleleng menurun hingga 60 persen.
Sementara dana yang harus dikeluarkan untuk menggaji karyawan, serta membayar iuran BPJS Tenaga Kerja serta BPJS Kesehatan mencapai Rp 300 juta per bulan, sementara pendapatan yang didapatkan setiap bulan Rp 450 juta per bulan.
• Disdikpora Buleleng Terapkan Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Mulai 6 Januari 2022
"Intinya biaya yang harus dikeluarkan utamanya untuk tenaga kerja, lebih besar dari penjualan. Produksi hingga saat ini masih kami upayakan agar tetap berjalan. Selama pandemi ini, banyak perusahaan yang memang terdampak. Banyak yang melakukan PHK atau dirumahkan. Sementara kami tidak bisa melakukan itu, karena semua karyawan kami berstatus sebagai pegawai tetap," terangnya.
Arta pun menyebut, ia akan segera melakukan mediasi bersama seluruh karyawan.
"Kami akan segera melakukan mediasi. Intinya saya ingin meluruskan bahawa saya tidak melarikan uang perusahaan. Ini murni terjadi karena dampak pandemi," tutupnya. (*)
Ikuti berita terkini Tribun Bali